Pengacara Jessica Kian Merasa di Atas Angin, Apa Sebabnya?

Rabu, 20 Juli 2016 | 19:34 WIB
Pengacara Jessica Kian Merasa di Atas Angin, Apa Sebabnya?
Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua tim pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menilai kesaksian tiga pegawai kafe Olivier yang dihadirkan jaksa penuntut umum di sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, tidak bisa membuktikan kalau Jessica menuangkan racun sianida ke es kopi Vietnam yang diminum Mirna.

"Kalau sekarang semuanya sudah positif apalagi yang mau diceritakan? Saksi itu sendiri yang menjelaskan kejadian Jessica terbukti tidak berbuat apa-apa," kata Otto usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ketiga saksi yang dimintai keterangan masing-masing bernama Aprilia Cindy Cornelia, Marlon Alex Napitupulu, dan Agus Triyono.

Terkait adanya perbedaan waktu kedatangan Jessica ke kafe dengan penjelasan saksi, menurut Otto, bukan masalah serius. Dia menyebut hal tersebut lumrah.

"Semua keterangannya linier. Terbukti Jessica datang pertamakali 15.30 WIB, meskipun ada perbedaan jam itu relatif biasalah," kata dia.

Menanggapi gerak-gerik Jessica saat masuk ke kafe yang seakan-akan mengamati letak CCTV, menurut Otto yang terjadi sebenarnya adalah kliennya sedang mencari pelayan kafe bernama Marlon. Marlon adalah orang yang sebelumnya diminta Jessica untuk memfotonya.

"Apakah mungkin orang yang mau membunuh sempat foto-foto? Dia merasa turis dia datang mau foto-foto. Jessica celingak-celinguk? Ini kan tafsir kejadian sebenarnya hanya dia yang tahu. Dia melihat apa sih. Katanya setelah dia foto-foto mau ke kasir terus mencari Marlon. Karena nggak lihat makanya dia pergi ke kasir. Katanya dia cari si Marlon tadi," kata dia.

Otto mengatakan sangkaan Jessica membunuh Mirna dengan cara menaburkan racun sianida ke es kopi dengan memilih tempat yang tak terjangkau CCTV telah terbantahkan oleh keterangan Cindy. Cindy, katanya, yang mengarahkan Jessica untuk menempati meja nomor 54. Sebab, kata Otto, ketika itu hanya meja tersebut yang kosong.

"Yang paling esensial terbukti tadi saksi mengatakan bukan Jess yang menentukan tempat, dia hanya pesen tempat buat empat orang yang no smkoking. Table satu-satunya yang kosong 54. Nggak ada niat keinginan Jessica berbuat apa-apa," kata dia.

Terkait kenapa Jessica langsung membayar pesanan, kata Otto, itu dilakukan karena dia ingin menraktir Mirna dan Hanie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI