Suara.com - Pemerintah Turki, melalui Dewan Tinggi Pendidikan, mencekal semua akademisi untuk bepergian ke luar negeri sampai ada pemberitahuan selanjutnya, demikian disampaikan televisi pemerintah TRT, Rabu (20/7/2016). Larangan tersebut diberlakukan sebagai bagian dari penangkapan besar-besaran pascagagalnya upaya kudeta yang dilakukan faksi militer Turki.
Laporan soal pencekalan tersebut muncul sehari setelah Dewan Tinggi Pendidikan memerintahkan pencopotan 1.577 dekan di seluruh universitas di Turki. Namun, tidak disebutkan secara mendetail seperti apa pencekalan itu dan akademisi mana saja yang dicekal.
Selain itu, Kementerian Pendidikan, pada Selasa (19/7/2016) mencabut izin mengajar 21.000 guru yang bekerja di institusi pendidikan swasta.
Pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan menuding Fethullah Gulen, ulama yang pernah menjadi sekutunya dulu, sebagai otak dari kudeta ini. Namun, Gulen, yang kini bermukim di Pennsylvania, Amerika Serikat, membantah dan mencurigai bahwa Erdogan-lah yang merancang kudeta tersebut. (Reuters)
Usai Copot 1.577 Dekan, Turki Cekal Akademisi ke Luar Negeri
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 21 Juli 2016 | 06:02 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI