Pimpinan Demokrat Bantah Ramadhan Pohan Dijemput Paksa Polisi

Rabu, 20 Juli 2016 | 11:35 WIB
Pimpinan Demokrat Bantah Ramadhan Pohan Dijemput Paksa Polisi
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, di Gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Selasa (9/2/2016). (suara.com/Ummi Hidayah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto sudah mendengar kabar koleganya berurusan dengan Polda Sumatera Utara terkait dugaan kasus penipuan. Tapi, Agus membantah kader Demokrat itu ditangkap polisi, melainkan hanya dipanggil untuk dimintai penjelasan.

"Kami mendengar dari berita di televisi, Pak Ramadhan Pohan pernah dipanggil. Panggilan pertama sakit, yang kedua sakit juga, yang ketiga dipanggil untuk diminta keterangan. Ditangkap itu tidak betul," kata Agus di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Sebelumnya beredar berita, Ramadhan yang merupakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat dijemput paksa anggota Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sumatera Utara dari rumahnya di Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Ramadhan berurusan dengan polisi karena diduga terlibat kasus penipuan uang sebesar Rp24 miliar. Kabarnya, uang tersebut dipinjamnya dari para simpatisan saat mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan tahun lalu.

Agus mengaku prihatin dengan kasus yang menimpa Ramadhan. Dia berharap Ramadhan sesegera mungkin menyelesaikan masalahnya.

"Sebagai kader Demokrat kami prihatin. Semoga Ramadhan Pohan bisa selesaikan masalah dengan cepat," kata Agus.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa kejadian yang menimpa Ramadhan Pohan tidak ada hubungannya dengan Partai Demokrat.

"Tidak ada hubungannya dengan partai demokrat. Meraka kader, jadi semoga cepet selesai," kata Agus.

REKOMENDASI

TERKINI