Suara.com - Sekretariat Kepresidenan RI mengeluarkan larangan bermain game virtual Pokemon Go di lingkungan Istana, Jakarta, Rabu (20/7/2016). Larangan itu ditempelkan di pintu Press Room atau ruangan wartawan Kepresidenan yang berisi "Dilarang Bermain Atau Mencari Pokemon di Lingkungan Istana".
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan larangan tersebut. Dia menyatakan bahwa Istana adalah objek vital tempat kepala negara bekerja.
"Ini kan kantor Presiden, tempat Bapak Presiden bekerja, bukan tempat bermain," kata Bey saat dikonfirmasi.
Seperti diketahui game yang berbasis lokasi ini mewabah ke berbagai kalangan, bahkan kenangan pejabat. Meski belum resmi dirilis di Indonesia, berbagai kalangan demam permainan yang diadaptasi dari serial animasi tersebut.
Salah satu pejabat negara yang kepincut permainan ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Anakku main. Saya ada aplikasinya, jadi bisa lihat (Pokemon)," kata Pramono di kantornya, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (15/7) lalu.
Kendati memiliki aplikasi Pokemon Go, Pramono mengaku jarang memainkannya lantaran sibuk bekerja. Malah, kata dia, aplikasi permainan ini sudah mewabah ke Istana Kepresidenan.
"Di Istana juga ada tuh, Pokemon-nya. Kalau di rumah Pokemon-nya cupu-cupu. Nah, di Monas Pokemon-nya top. Cuma memang kalau mainnya tidak hati-hati bisa bahaya," ujar dia.
Main Pokemon Go di Istana Sekarang Dilarang
Rabu, 20 Juli 2016 | 10:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cara Dapatkan Koleksi Pokmon Legendaris di Pokmon GO
06 Februari 2024 | 14:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI