Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Masinton Pasaribu menilai sosok Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso merupakan sosok tegas, yang akan dipertimbangkan untuk maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
Menurutnya ketegasan seorang Budi Waseso sesuai dengan karakter dengan PDI Perjuangan.
"Responnya (PDI P) baik, Buwas (Budi Waseso) orangnya tegas sesuai dengan karakter PDI Perjuangan," ujar Masinton usai menghadiri diskusi di Dunkin Donuts, Menteng, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Kata Masinton, PDI Perjuangan memiliki mekanisme dan kriteria dalam mengusung calon pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"PDI perjuangan itu partai yang memiliki mekanisme organisasi dan seluruh kader itu taat dengan itu. Partai yang memiliki mekanisme organisasi tentu berjalan dengan standar kriteria keorganisasian. Partai tidak mungkin mencalonkan orang yang tidak mendaftar ke PDI Perjuangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Masinton menyebut enam nama bakal calon gubernur yang akan diusung partainya pada Pemilihan Gubernur 2017 mendatang termasuk Budi Waseso.
Kata Masinton nama-nama tersebut diantaranya dari internal PDI Perjuangan yakni Wali Kota Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin
"Ada bu Risma, pa Djarot Saiful Hidayat, pa Boy juga ada, " jelas Masinton
Sementara kata Masinton, dari eksternal partai, PDI P juga akan mempertimbangkan bakal calon yang diusungkan yakni Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Namun, dalam mekanismenya calon yang akan diusung tersebut, terlebih dahulu mendaftar ke bursa penjaringan PDI Perjuangan dan bisa diusung jika menggunakan hak preogratif dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Berbeda dengan kader PDI Perjuangan seperti Tri Rismaharini yang tak perlu mendaftar bursa penjaringan dalam Pilgub 2017 mendatang.
"Risma kader PDI Perjuangan tanpa harus mendaftar juga bisa ditugaskan kapan saja. Buwas, monggo silakan mendaftar dan juga bisa nanti menggunakan prerogatif dari Ketua Umum (PDIP),"ucapnya.
Masinton menambahkan, pihaknya tetap melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya untuk mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.
"Komunikasi dengan partai lain sangat intensif, dengan PPP , Gerindra, Demokrat, juga dengan Golkar," ungkap anggota Komisi III DPR.