Polri Akui Tewasnya Santoso Belum Lemahkan Teror di Poso

Selasa, 19 Juli 2016 | 20:35 WIB
Polri Akui Tewasnya Santoso Belum Lemahkan Teror di Poso
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Jumat (15/7/2016). [Suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tewasnya Pemimpin Mujahidin Islam Timur, Santoso belum menjamin teror di Poso akan berhenti.

Menurut Boy, Polri menganggap kelompok ini masih memungkinkan melancarkan aksi teror.

"Belum bisa, dipastikan mereka akan patah semangat, menurunkan intensitas untuk lakukan teror. Walau diantara mereka sudah dilemahkan. Pada prinsipnya kita lihat ada kuantitas berkurang, tapi kualitas belum bisa dipastikan mereka melemah." kata Boy di Gedung Humas, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2016).

Boy menegaskan walaupun Santoso sudah tewas, masih ada belasan anak buah Santoso yang masih bersembunyi di pegunungan Napu, Sulawesi Tengah. Namun dengan tewasnya Santoso, akan mempersempit ruang gerak dari kelompok Santoso tersebut.

"Saat ini, Tim Operasi Tinombala bisa menyempitkan ruang gerak dan memutus logistik mereka," ujar Boy.

Saat ini seluruh jajaran kepolisian maupun Satgas Operasi Tinombala terus bersiaga mewaspadai ancaman teror balasan. Satu di antaranya adalah dengan mendeteksi pergerakan jaringan teroris terutama yang berafiliasi dengan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS).

"Itu semua yang terafiliasi ISIS, tugas Densus antara lain penanggulangan bahaya terorisme. Upaya ini nggak berhenti dilakukan. Mudah-mudahan rencana seperti itu bisa digagalkan,"kata Boy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI