Keluarga Jual Mobil Schumi untuk Biaya Pengobatan, Harganya Wow!

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 19 Juli 2016 | 19:34 WIB
Keluarga Jual Mobil Schumi untuk Biaya Pengobatan, Harganya Wow!
Legenda balap F1 dan juara dunia tujuh kali asal Jerman, Michael Schumacher [AFP/Josep Lago]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih ingat dengan legenda Formula 1 yang sempat lama koma, Michael Schumacher? Dari berita terbaru yang beredar, kondisi kesehatannya dikabarkan masih belum ada perubahan berarti.

Juara dunia tujuh kali itu masih hanya bisa terbaring di tempat tidur, tanpa mampu bergerak ataupun berbicara. Setiap harinya dia berjuang untuk hidup di tengah pengawasan staf medis yang selalu memantau kondisinya.

Pihak keluarga senantiasa berusaha sekeras mungkin menutup rapat kondisi kesehatan lelaki yang telah memenangkan 91 balapan di ajang jet darat tersebut.

Hampir tiga tahun sudah Schumi--sapaan akrabnya--menahan kepedihan yang timbul pasca kecelakaan saat bermain ski di Meribel, wilayah Pegunungan Alpen, Prancis, bersama sang anak, Mick.

Tak terhitung sudah biaya yang telah dikeluarkan keluarga demi kesembuhan sosok kepala rumah tangga mereka ini. Banyak pertanyaan pun muncul terkait biaya lanjutan untuk pengobatan Schumi.

Dan dari kabar terbaru, demi mendapatkan biaya tambahan, keluarga kabarnya terpaksa menjual salah satu mobil milik Schumi, Mercedes E55 AMG tahun 1998.

Meski jarak tempuh mobil sudah mencapai 123 ribu mil dan usianya sudah hampir dua dekade, tapi siapa sangka kendaraan roda empat ini justru bernilai sangat tinggi.

Pihak dealer yang turut membantu menjual mobil ini, mematok harga 133 juta dolar AS (sekitar Rp1,7 triliun). Harga ini 10 kali lipat lebih mahal dari mobil seri E55 yang ada di pasaran.

Bukan karena usia mobilnya yang tua yang membuatnya semakin mahal. Tapi, brand dari seorang Michael Schumacher-lah yang membuat mobil ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Schumi pertama kali turun di ajang F1 pada 1991 bersama tim Jordan. Tiga tahun kemudian dia keluar sebagai juara dunia untuk pertama kalinya bersama tim Benetton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI