Suara.com - Keputusan Ferrari perpanjang kontrak Kimi Raikkonen hingga semusim lagi terus mendapat cibiran dari fans setia mereka. Betapa tidak, para pencinta Ferrari sejatinya sangat berharap mereka mengubah komposisi pebalapnya di arena Formula 1 musim depan.
Salah satu yang paling diharapkan diganti posisinya dengan pebalap lain adalah Raikkonen. Harapan ini menyusul performa Raikkonen yang jauh dari ekpektasi sejak kembali berseragam Ferrari pada 2013, khususnya dalam dua musim terakhir.
Ferrari sendiri mengemukakan alasan diperpanjangnya kontrak juara dunia F1 2007 itu lantaran performanya musim ini yang lebih baik. Pada F1 musim ini performa Raikkonen memang terbilang cukup konsisten.
Tercatat, pebalap yang dijuluki The Ice Man ini, banyak menyumbang poin bagi Ferrari hingga 10 seri yang telah berlangsung. Dia hanya dua kali gagal finis akibat masalah teknis; GP Australia dan Monaco.
Namun, banyak pula pihak di luar yang beranggapan, faktor utama Raikkonen mendapat perpanjangan kontrak lantaran sikapnya yang cenderung menghindari konfrotasi dengan rekan setim. Sikap ini diakui manajernya, Steve Robertson.
Bagi setiap tim di F1, sangatlah penting menjaga hubungan internal dengan baik, tanpa ada friksi diantara kedua pebalapnya. Terlebih, Ferrari juga memiliki Sebastian Vettel yang notabene juara dunia F1 empat kali yang haus akan kemenangan.
"Satu hal tentang Kimi adalah dia bukan tipikal orang yang suka konfrontatif. Terkadang jika terjadi ketidakharmonisan di dalam tim, maka akan sangat mengganggu dalam jangka panjang," ujar Robertson.
"Jika Anda melihat performanya tahun lalu dibandingkan dengan tahun ini, jelas akan terlihat mencolok perberdaannya. Dia sangat senang dengan mobilnya saat ini dibanding musim-musim sebelumnya. Dia juga terlihat sangat termotivasi, seperti saat dia masih muda," pungkas Robertson. (Motorsport)