Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Organisasi dan Pengkaderan, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan kemungkinan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digandeng oleh PDIP di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 masih terbuka.
"Semuanya masih ada peluang. Kita kan juga punya hitungan sendiri," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Sebagai partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI, PDIP dikatakan Djarot tak akan tergesah-gesah menentukan pasangan calon. Mengingat dengan memiliki 28 kursi, PDIP bisa maju sendiri tanpa harus koalisi dengan partai politik lain di Pilgub DKI Jakarta.
"Ingat bahwa kita PDIP yang bisa mengusung calon sendiri. Tetapi kita juga bisa membangun mendapat dukungan dari partai-partai yang lain. Jadi artinya kita lebih leluasa," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini menegaskan minimal ada calon dari PDI yang akan dijadikan cagub atau cawagub nantinya .
"Kalau kita mau maju, berarti harus mengajukan, sebagai partai pemenang pemilu, kader internal. Pokoknya kader internal harus ada. Gubernur bisa, wagub bisa, dua-duanya bisa," katanya.
Lebih lanjut, Djarot juga tak menutup kemungkinan apabila ke depannya akan berpasangan lagi dengan Ahok seperti saat ini.
"Bisa juga. Djarot-Ahok bisa juga, Ahok-Djarot juga bisa. Begitu ya. Djarot sama Sjafrie bisa juga. Djarot sama Risma juga bisa," kata Djarot yang saat ini menjabat sebagai Wagub DKI itu.