Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakin jika salah satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala di daerah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (18/7/2016) kemarin adalah Santoso alias Abu Wardah. Hal itu dicek secara manual dengan melihat ciri-ciri fisik jenazah, sebab kondisi jenazah masih dalam keadaaan utuh dan tidak ada yang rusak.
"Saya 95 persen yakin itu adalah Santoso," kata Tito kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa sore (19/7/2016).
Dia menjelaskan, keyakinan bahwa salah satu jenazah itu adalah Santso dilihat dari ciri fisik salah satunya adalah tahi lalat ada pada tubuh dibagian alis. Selain itu, beberapa personel Brimob Polri yang tergabung dalam tim Satgas Tinombala ada yang mengenali Santoso.
"Dari hasil pengenalan tanda-tanda fisik, seperti tahi lalat. Kemudian dari anggota yang mengenali yang bersangkutan karena pernah ditangkap. Lalu dari beberapa saksi yang lain sudah mendekati 95 persen dialah Santoso," ujar dia.
Menurut Tito, tes DNA tetap dilakukan untuk memastikan 100 persen identitas jenazah. Meski identifikasi sudah dapat dilakukan secara manual dengan mengenali tanda tanda fisik melalui saksi-saksi yang ada.
"DNA itu biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi ketika mayat dalam keadaan rusak, membusuk, wajahnya sudah nggak dikenali, kecelakaan pesawat yang hancur. Tetapi kalau dalam keadaan utuh, wajahnya utuh, tanda-tanda tubuhnya yang khas seperti tahi lalat, dan lain-lain kelihatannya sama lah. Sehingga kemungkinan besar mendekati 95 persen dialah Santoso," tutur dia.