Ahok Ancam Cabut Izin Klinik yang Terlibat Vaksin Palsu

Senin, 18 Juli 2016 | 14:40 WIB
Ahok Ancam Cabut Izin Klinik yang Terlibat Vaksin Palsu
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hadiri acara perkawinan warganya di Kalideres [Facebook Basuki Tjahaja Purnama]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan mencabut izin klinik di Jakarta yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu untuk bayi. Saat ini, Ahok-begitu dia akrab disapa, mengaku masih menunggu hasil penyidikan Bareskrim.

"Izinnya harus dicabut kalau dia sengaja main. Tapi, harus tunggu keputusan polisi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/7/2016).

Terkait hal ini, Ahok mengaku telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terhadap semua klinik di Jakarta.

"Pengawasan sederhana. Saya sudah instruksikan dinkes, sederhana sekali. Kalau ada ketauan apotik klinik RS yang sengaja main ini, bukan ketipu ya, langsung kita tutup," kata Ahok.

Dia juga mengimbau klinik membeli kebutuhan medis dari perusahaan resmi yang ditunjuk pemerintah. Hal ini untuk mengantisipasi agar kasus peredaran vaksin palsu tak terulang.

"Kita juga sudah kasih tahu, kamu kalau mau beli ini mesti lewat BUMN resmi. Jangan pengen murah, pemasok-pemasok yang nggak jelas, abal-abal, kamu beli. Kalau dasarnya seperti itu berarti kamu sengaja. Proses hukum seperti itu kita serahkan ke kepolisian. Jadi sangat jelas," kata dia.

Ditambahkan Ahok, Pemprov DKI akan mendalami kembali apabila ditemukan ada klinik yang mengaku telah tertipu membeli vaksin palsu. Dugaan sementara, kata Ahok, peredaran vaksin palsu di sejumlah klinik karena si pemilik klinik tahu vaksin tersebut palsu.

"Kalau yang ketipu ada pertimbangan, diinvestigasi. Sudah tahu yang namanya palsu lebih murah kan. Berarti sudah niat kan. Mana ada barang bagus lebih murah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI