Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi konsep yang diterapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan terhadap sistem pembelajaran di sekolah. Ahok mengaku setuju dengan penerapan kurikum yang meniru sistem belajar di luar negeri.
"Nah pak Anies ini konsepnya bagus, dia kan lulusan luar kan, pak Anies bisa lihat luar negeri bisa maju karena ada sistem yang bener, kita masih ada sistem yang kurang tepat. makanya pak Anies ingin samakan bangsa kita dengan luar negeri, nah berarti metodenya perlu dipelajari seperti apa?negeri skandivania kan bagus-bagus tuh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/7/2016).
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur itu juga memuji penerapan kurikulum di sekolah-sekolah bertahap di Jakarta yang mewajibkan orangtua mendampingi anaknya ke sekolah.
"Ini udah bagus, saya kira sekolah internasional itu polanya seperti ini. jadi sekolah internasional selalu imbau, mewajibkan orang tua dampingi dan ketemu gurunya (wali kelas) untuk duduk ngomong, termasuk lihat orientasi seperti apa," kata dia.
Kata Ahok, di sekolah internasional juga lebih leluasa untuk memberikan pengenalan terhadap minat siswanya. Hal itu, kata Ahok untuk mengantisipasi tindakan perpeloncoan yang biasa dilakukan kakak kelas.
"Internasional nggak ada orientasi bersifat perpeloncoan paling pengenalan ruangan, ini kurikuler apa? Kamu maunya apa? Mau olaharganya apa? Biar orangtuanya mikir anaknya cocok apa? Piano, biola, basket atau bela diri?," kata Ahok.
Lebih lanjut, Ahok juga mengatakan jika wali kelas di sekolah internasional juga sangat terbuka terhadap orangtua murid untuk menjelaskan tingkat psikologi anaknya di sekolah.
"Kalau sekolah internasional, wali kelas menyampaikan anak anda secara psikologis seperti apa?," kata dia.