Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Daulay meminta satuan tugas penanganan vaksin palsu segera turun ke rumah sakit-rumah sakit untuk memberikan penjelasan langsung kepada publik terkait vaksin palsu. Pasalnya, saat ini kondisinya sudah mulai memburuk, karena ada masyarakat yang merasa menjadi korban marah dengan pihak rumah sakit. Apa lagi pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab dan memberikan keterangan yang tidak lengkap.
"Saran kita gini, kita ingin satgas langsung turun ke RS atau fasilitas kesehatan yang telah diumumkan," kata Saleh dalam diskusi bertajuk 'Jalur Hitam Vaksin Palsu' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).
Politisi Partai Amanat Nasional tersebut menjelaskan, sejatinya saran ini telah disampaikan pada rapat bersama pihak terkait di Komisi IX. Namun, rekomendasi belum dijalankan dengan baik.
Menurut dia, satgas merupakan pihak yang paling paham soal penyebaran vaksin palsu. Adanya Satgas di RS, kata dia, bukti kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Yang berhak menyampaikan sejak kapan (ada vaksin palsu) yang punya otoritas untuk menyampaikan hasil penyelidikan, Bareskrim," katanya.
Karenanya, dia meminta, Satgas mengumpulkan anak yang menerima vaksin palsu dan memeriksa kesehatannya. Setelah itu, perlu diteliti apakah mereka memerlukan vaksinasi ulang atau tidak.
Terkait kasus tersebut, Penyidik Bareskrim Polri sudah menetapkan 23 orang menjadi tersangka. Mereka terdiri atas enam produsen alias pembuat vaksin palsu, sembilan distributor, dua pengumpul botol bekas, satu pencetak label atau kemasan, dua bidan, dan tiga dokter.
Sementara, Menteri Kesehatan telah membeberkan 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu tersebut.Selain itu, ada juga bidan dan sejumlah klinik yang terlibat. Seluruh fasilitas kesehatan ini mendapat vaksin palsu dari CV Azka Medika.
Fasilitas pelayanan kesehatan yang menerima vaksin palsu, yakni:
1. RS DR Sander, Cikarang
2. RS Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. RS Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. RS Karya Medika, Tambun
6. RS Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
7. RS Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
8. RS Multazam, Bekasi
9. RS Permata, Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
11. RS Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur
12. RS Elisabeth, Narogong, Bekasi
13. RS Hosana, Lippo Cikarang
14. RS Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka
15. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang
16. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun
17. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang
18. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi
19. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang
20. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur
21. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat
22. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang.