Sejumlah keluarga pasien Rumah Sakit Harapan Bunda, pada Minggu (17/7/2016), mengaku heran karena posko pengaduan yang didirikan di halaman belakang rumah sakit tersebut sudah tutup pada pukul 12.00 WIB. Mereka pun mempertanyakan keseriusan pihak rumah sakit untuk menangani persoalan dugaan pemberian vaksin palsu kepada anak-anak mereka.
"Dia (karyawan) bilang udah tutup. jadi datanya dibawa ke atas," kata Bambang, salah satu keluarga pasien di RS Bunda Harapan, Minggu (17/7/2016).
Terkait hal tersebut, Bambang menilai jika pihak rumah sakit tidak punya itikad baik soal pendataan pasien yang diduga terpapar vaksin palsu.
"Sebenarnya itu bukan posko. Ini nggak ada itikad baik," kata Bambang.
Menurut Bambang, hingga kini RS Harapan Bunda tidak transparan soal rentang waktu di mana vaksin yang diberikan kepada pasien adalah vaksin palsu.
Suara.com - "Pelayanan publiknya harus transparan. Vaksin itu beredaranya dari tahun berapa. Itu harus dibeberkan ke publik. Tapi kalau kelihatan bobroknya. Ya harus bertanggung jawab," kata dia.