Suara.com - Pasukan yang setia kepada pemerintah Turki masih terus menghancurkan sisa-sisa terakhir dari upaya kudeta militer yang runtuh. Langkah ini dilakukan setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan meminta warganya turun ke jalan melawan kelompok pembangkang.
"Pemberontakan ini adalah hadiah dari Tuhan untuk kita karena ini akan menjadi alasan untuk membersihkan tentara kita," kata Erdogan.
Sebuah penyiar Turki melaporkan bahwa pembersihan peradilan juga berlangsung. Salah satu menteri pemerintah mengatakan, beberapa komandan militer masih disandera oleh komplotan. Tapi pemerintah menyatakan situasi sepenuhnya di bawah kendali, mengatakan 194 orang telah tewas dan 2.839 telah ditangkap dari prajurit ke pejabat senior, termasuk mereka yang telah membentuk "tulang punggung" dari pemberontakan.
Jumat (15/7/2016) malam, Ankara dan Istanbul terkena bom, serangan udara dan tembakan dari faksi angkatan bersenjata dan diduga mencoba merebut kekuasaan pemerintahan Erdogan. Tank mengambil posisi kunci di jembatan di Istanbul. Tentara berada di jalan-jalan dan jet tempur muncul di langit Ankara. (Reuters)