Erdogan Desak Warga Turki Berdemonstrasi Menolak Kudeta Militer

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 16 Juli 2016 | 05:03 WIB
Erdogan Desak Warga Turki Berdemonstrasi Menolak Kudeta Militer
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berpidato pada 29 Juni silam (Reuters/Istana Kepresidenan Turki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Recep Tayyip Erdogan mendesak rakyat Turki untuk turun ke jalan, berunjuk rasa melawan upaya kudeta yang dilancarkan oleh "sekelompok kecil" anggota angkatan bersenjata pada Jumat (15/7/2016) hingga Sabtu dini hari.

Dalam wawancara via telepon dengan stasiun televisi CNN Turki, Erdogan yang keberadaannya belum diketahui mengatakan bahwa rakyat Turki harus berkumpul di taman-taman publik untuk melawan upaya kudeta militer.

Ia juga mengatakan bahwa upaya kudeta ini tak akan berlangsung lama dan mereka yang bertanggung jawab atas upaya ini akan membayar dengan harga mahal di hadapan pengadilan.

"Kami akan mengatasi masalah ini," kata Erdogan dalam wawancara itu.

Sebelumnya dilaporkan bahwa militer mengklaim telah berhasil menggulingkan pemerintahan Presiden Erdogan dan kini telah menangkap serta menahan para jenderal pemimpin angkatan bersenjata Turki di ibu kota Ankara.

Tayangan di saluran-saluran televisi Turki menunjukkan kendaraan-kendaraan militer memblokade jembatan di selat Bosphorus, Istanbul. Tank-tank juga dikerahkan untuk menutup bandar udara di Instanbul.

Pesawat tempur dan helikopter terbang meraung-raung di atas Ankara. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa para tentara telah diterjunkan di kota-kota besar lainnya di negara itu.

Sementara itu Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim membantah klaim militer. Ia mengatakan bahwa upaya kudeta bisa digagalkan dan para petugas keamanan telah dikerahkan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

"Beberapa orang melakukan tindakan ilegal di luar saluran komando," kata Yildirim seperti yang ditayangkan oleh saluran teleivisi NTV, "Pemerintah yang dipilih rakyat tetap memegang kendali. Pemerintahan ini hanya akan turun jika dikehendaki rakyat."

Adapun kantor berita Dogan melaporkan bahwa markas kepolisian Turki telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk bertugas. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI