Suara.com - Kontingen Indonesia memamerkan seragam defile yang akan dipakai pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil pada 5 Agustus 2016 mendatang.
"Seragam ini merupakan perpaduan antara jas dan batik. Motif batik pada seragam ini mencerminkan Indonesia sebagai negara besar dan kaya akan budaya," kata Ketua Kontingen Indonesia di Olimpiade Rio 2016 Raja Sapta Oktohari kepada media di Jakarta, Jumat (16/7/2016) malam.
Seragam defile kontingen Merah-Putih itu merupakan hasil kreasi Prima Suci Ariani yang menampilan perpaduan motif garuda dengan motif parang dalam busana model jas.
"Tapi, seragam ini hanyalah bagian kecil dari pakaian lain adat di Indonesia yang akan kami tampilkan dalam defile Olimpiade nanti," ujar Okto.
Okto mengatakan atlet laki-laki juga akan memakai ikat kepala khas Bali atau udeng selain unsur pakaian dari daerah lain seperti Papua. Kontingen Indonesia, lanjut Okto, belum menetapkan anggota kontingen yang akan membawa bendera Merah-Putih maupun susunan tim defile.
"Kami akan berkoordinasi dengan cabang-cabang olahraga yang nanti akan bertanding di Rio, Brasil. Tapi, kami tidak ingin mengganggu jadwal bertanding mereka karena tujuan kami ke Olimpiade adalah menjemput medali emas untuk Indonesia," kata Okto.
Beberapa atlet yang diperkirakan dapat mengikuti defile Olimpiade, menurut Okto, adalah atlet-atlet cabang bulu tangkis dan angkat besi.
"Sebenarnya angkat besi juga ada pertandingan setelah pembukaan, selain dayung. Panahan tidak dapat ikut karena pada hari yang sama mereka ada pertandingan," katanya.
Okto lebih memprioritaskan para atlet untuk beradaptasi dengan kondisi di Brasil demi kesuksesan pertandingan Olimpiade 2016 dibanding mengikuti upacara pembukaan.
Sementara, Suci mengaku desain seragam defile kontingen Indonesia itu merupakan karya pertamanya yang akan dipakai mewakili Merah-Putih dalam ajang internasional.
"Saya banyak berdiskusi dengan Okto untuk seragam itu. Misalnya, motif sayap burung garuda yang melambangkan semangat Indonesia. Sedangkan motif parang melambangkan kesinambungan prestasi
olahraga Tanah Air," ujar Suci.
Pemilik toko batik Cita Prima itu mengatakan telah diminta merancang seragam defile kontingen Indonesia pada pertengahan Mei 2016. (Antara)