Suara.com - Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, sedikitnya ada sekitar 50 orang yang masih berjuang melawan kematian setelah menjadi korban serangan teror di Nice, Kamis (14/7/2016) waktu setempat. Serangan teror dengan menggunakan truk trailer yang terjadi di tengah perayaan Bastille Day tersebut sudah menewaskan 84 orang.
"Sekitar 50 orang kini berada di antara hidup dan mati," kata Hollande usai mengunjungi para korban di sebuah rumah sakit di Nice.
Hollande mengatakan, banyak sekali warga negara asing yang menjadi korban tewas. Ia juga memperingatkan, perlawanan terhadap kelompok-kelompok ekstrimis masih akan berlangsung lama karena mereka terus-menerus melancarkan serangan terhadap negara-negara Barat.
Sedikitnya 84 orang tewas tertabrak dan terlindas truk yang dipacu seorang di pusat keramaian perayaan Bastille Day, Kamis malam. Pelaku berhasil ditembak mati polisi. Di dalam truk ditemukan tumpukan senjata dan granat. (Reuters)