Suara.com - Usai lolos dari penjagaan petugas Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat pada 7 Juli 2016, Anwar alias Rijal, narapidana kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi MTs berinisial AAP (12) itu lantas menyuruh istrinya Ade Irma untuk memberhentikan Bajaj di luar rutan.
Saat berada di dalam angkutan umum tersebut, Anwar meminta istrinya berbicara kepada sopir Bajaj agar diantarkan ke kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Selanjutnya Anwar menyuruh Ade Irma untuk menstop bajaj, kemudian Pada saat itu juga Anwar mengajari Ade Irma, berbicara sopir bajajnya untuk turun di daerah Kebon kacang Tanah Abang di dekat toko obat," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP, Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jumat (15/7/2016).
Ketika sampai di kawasan Tanah Abang di dekat sebuah toko obat, Anwar langsung melepaskan pakaian busana muslim wanita yang sebelumnnya digunakan untuk mengelabui petugas Rutan Salemba.
Kemudian setelah Anwar sampai di daerah Tanah abang Anwar membuka baju gamis, jilbab. Kacamata dan menghapus lipstik dari bibir dengan menggunakan tangan," kata Budi.
Selanjutnya Anwar dan istrinya berpisah. Ade yang membawa anak kandungnya tersebut pulang ke rumah kontrakannya di kawasan Benhil, Jakarta Pusat dengan menaiki angkutan umum
"Sedangkan Anwar pergi berjalan kaki ke rumah saudarannya yang bernama Heri di daerah Kebon Kacang," kata dia.
Di rumah saudaranya, kata Budi, Anwar sempat meminta uang sebesar Rp50 ribu dan meminjam sweter serta topi.
"Selanjutnya ANWAR ke terminal Grogol Jakarta Barat untuk pergi ke daearah Bandung naik Bus Primajasa jurusan Jakarat-Bandung sekitar jam 17.00 WIB," katanya.
Namun sebelum melarikan diri ke Bandung, Anwar sempat menjual busana muslim wanita yang dikenakannya kepada seseorang sebesar Rp50 ribu untuk menambah ongkos selama dirinya dalam perjalanan. Untuk menuju Bandung, Anwar menaiki Bus Primajasa.
Anwar tiba di daerah Bandung, pada Jumat 8 Juli 2016 sekitar pukul 05.00 WIB. Kemudian dirinya mencari tumpangan mobil bak terbuka untuk pergi ke daerah laut Pamempek daerah Bandung Jawa Barat.
"Anwar tinggal di sana dan beristrirahat di pesisir laut selama kurang lebih 2 hari," kata Budi.
Kemudian, Anwar melanjutkan perjalannya ke daerah Kampung Barengkok, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 10 Juli 2016. Saat sampai. Anwar langsung menuju rumah saudaranya di kawasan Jaga Baya, Ciresek, untuk menginap satu malam.
Pada hari Senin, 12 Juli 2016, sekitar pukul 09.00 WIB, Anwar diantarkan dengan menaiki sepeda motor oleh seorang saudaranya untuk menuju daearah Lebak Wangi, Bogor. Setelah diantarkan oleh saudaranya, Anwar kemudian bermalam di sebuah gubuk di kawasan hutan.
Sehari setelah menyendiri di sebuah gubul, Anwar lamgsung bergegas menuju daerah Curug, Tangerang. Untuk menuju tempat tersebut menumpang mobil bak terbuka. Sesampainya di daerah Tangerang, narapidana yang telah divonis seumur hidup itu sempat menanyakan kepada seorang pegawai restoran berinisal A soal pekerjaan.
"Anwar bertemu dengan Apin kemudian menanyakan pekerjaan kepada Apin yang bekerja di Restoran Pondok Bambu Curug Tangerang," kata Budi
Namun, kata Budi pemilik restoran menolak memberikan pekerjaan karena sudah tahu jika Anwar telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian.
"Kemudian Apin berbicara kepada saya dengan bahasa: nggak ada dikerenakan pemilik restoran mengenal kamu sebagai narapidana," kata Budi meniru perkataan Anwar.
Lanjutnya, Anwar pun bergegas menuju rumah keluarganya di kampung Barengkok, Batok, Tenjo, Bogor Jawa Barat dengan menumpang kendaraan truk terbuka.
"Anwar sampai di rumah orangtuanya sekitar jam 24.00 Wib, selanjutnya Anwar pergi ke rumah kaka kandungnya yang bernama Andri yang hanya berjarak kurang lebih 30 meter. Kemudian Anwar beristirahat dan bermalam di rumah kaka kandungnya tersebut, kata Budi.
Saat pelariannya ke rumah keluarganya pada Kamis, 14 Juli 2016, keberadaan Anwar terendus pihak kepolisian. Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung membekuk Anwar tanpa ada perlawanan.
"Dilakukan penangkapan terhadap Anwar oleh petugas kepolisian, selanjutnya ANWAR dibawa oleh petugas kepolisian dari Kampung Barengkok ke Polda Metro Jaya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutup Budi.