Bayi yang Diduga Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda Didata

Jum'at, 15 Juli 2016 | 18:31 WIB
Bayi yang Diduga Korban Vaksin Palsu RS Harapan Bunda Didata
Ratusan keluarga yang curiga anaknya menjadi korban vaksin palsu mendatangi Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, Jumat (15/7). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menerjunkan petugas Dinas Kesehatan dan puskesmas kecamatan setempat untuk mendata bayi yang diduga mendapatkan vaksin palsu di Rumah Sakit Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur dan Bidan M. Elli Novita, Ciracas, Jakarta Timur.

"Untuk Harapan Bunda dan klinik bidan Elly di Ciracas sedang dilakukan crosscheck register bayi balita yang divaksin dan dilakukan validasi data," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto saat dihubungi wartawan, Jumat (15/7/2016).

"Kalau kita kelompokkan sesuai kelompok umur dan analisa untuk dilakukan vaksin ulang," Koesmedi menambahkan.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan tim yang tengah terjun ke lapangan selain dari petugas Dinas Kesehatan DKI, juga ada dari pihak Kementerian Kesehatan RI serta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dibantu Bareskrim Polri.

Koesmedi menegaskan bahwa pihak dari RS Harapan Bunda telah mengeluarkan surat pernyataan, mereka akan bertanggung jawab sepenuhnya dengan vaksin palsu yang telah diberikan kepada balita.

"Mereka akan bertanggung jawab sepenuhnya untuk pembiayaan vaksin ulang dan resiko-resiko yang terjadi akibat vaksin ulang apa bila terbukti bagi mereka yang menerima vaksin palsu," kata dia.

Untuk Klinik Ade Kurniawan yang beralamat di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat yang diduga mengeluarkan vaksin palsu, pihaknya akan segera melakukan penelusuran bersama dengan pihak Kemenkes dan Bareskrim.

"Yang di Slipi, Jakarta Barat klinik nya nggak terdaftar di Yankes (Pelayanan Kesehatan) kita," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI