Partai Gerindra optimis calonnya yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 akan menang melawan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Menang, walaupun belum (menentukan siapa yang akan diusung)," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Taufik menjelaskan, sejauh ini sudah ada tiga nama yang paling kuat, dan satu diantaranya akan diusung nantinya, mereka adalah Mantan Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.
Saat ditemui wartawan Taufik tengah bersiap untuk menghadiri undangan acara sholat Jum'at berjamaah dengan Calon Gubernur DKI Jakarta yang dibuat oleh Sjafrie. Acara itu berlangsung di Mesjid Luar Batang Jakarta Utara.
Namun Taufik membantah menghadiri acara yang dibuat Sjafrie, lantaran Gerindra DKI bakalan mendukungnya dibandingkan Sandiaga dan Yusril.
"Nggak dong. Saya kalau ada yang mengundang pasti datang, asal bukan Ahok," katanya.
Taufik yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan Gerindra pasti akan melakukan koalisi di Pilgub DKI. Namun dia tak menerangkan akan berkoalisi dengan siapa Gerindra nantinya.
Terkait nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso yang digadang-gadang juga dilirik oleh Gerindra, Taufik membantah kalau Buwas bakal dijagokan oleh Gerindra.
Keinginan Buwas menjadi cagub dari Gerindra pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Buwas udah bilang kagak mau (maju). Nggak akan, Buwas itu populer sebagai Ketua Bareskrim," katanya.