Suara.com - Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, perlu mewaspadai perubahan bentuk teror yang menyerang masyarakat. Perubahan bentuk teror ini terjadi di Nice, Prancis. Teror kali ini bukan menggunakan bom pada umumnya namun menggunakan truk menabrak kerumuman warga. Dari aksi teror truk itu, 80-an orang meninggal dunia.
"Para teroris ini pasti akan mencari cara baru yang tidak mudah ditebak. Ternyata (teror truk) ini kan efektif juga. Sampai 80 (meninggal dunia). Saya rasa ini bentuk teror baru yang perlu diwaspadai," kata Abdul dihubungi, Jumat (15/7/2016).
Dia menambahkan, aksi teror adalah musuh bersama masyarakat dunia. Karenanya, dia mengajak kepada seluruh negara di dunia untuk bahu membahu memerangi pelaku dan aksi teror. Apalagi, sambungnya, banyak aksi teror mengatasnamakan agama yang sesungguhnya tidak ada agama mengajarkan teror.
Di sisi lain, dia mengingatkan supaya pemerintah meningkatkan kewaspadaan atas bentuk teror apapun. Termasuk dampak dari teror fisik yang ada, yaitu teror psikis.
"Saya rasa kewaspadaan kita harus ditingkatkan. Saya rasa kita perkuat intelijen kita sehingga hal-hal yang mengarah pada aksi teror bisa diantisipasi. Tentunya dalam mengatasi masalah teror ini, tidak juga menampilkan bentuk teror lain, misalnya membuiat warga ketakutan, semacam ada teror psikis," tutur politikus PKS ini.