Suara.com - Nining (33) mengaku Anwar alias Rijal singgah di rumah keluarga di kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (12/7/2016) sekitar pukul 24.00 WIB malam.
Saat itu ia terbangun karena mendengar suara Anwar memanggil kakak kandungnya berinisal A sambil mengetuk pintu rumah.
"Malem sekitar jam 12, ngetuk-ngetuk pintu, manggil-manggil abangnya," kata Nining saat ditemui di lokasi penangkapan Anwar, Kamis (14/7/2016).
Kemudian, ia membangunkan A agar membukakan pintu untuk Anwar. "Pak bangun ada Anwar datang," cerita Nining saat kedatangan Anwar.
Dia sendiri telah mengetahui jika Anwar yang merupakan narapidana kasus pembunuhan siswi MTs telah melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan), Salemba, Jakarta Pusat pada 7 Juli 2016. Itu Nining ketahui dari pemberitaan di media massa.
"Iya saya tahu, saya juga baca dari berita," jelas Nining.
Karena identitas Anwar telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), pihak keluarga meminta Anwar menyerahkan diri kepada kepolisian.
"Saya takut, paginya saya ngambil keputusan, Suami saya sudah bilang, serahkan diri aja," kata dia