Suara.com - Kepolisian Brussels, Belgia, sangsi terorisme menjadi latar belakang terjadinya ledakan yang menghancurkan banyak mobil di kota tersebut, Rabu (13/7/2016) malam. Namun, mereka mengatakan bahwa api yang menyebabkan terjadinya dua ledakan di kawasan Saint Gilles, Brussels, sengaja disulut.
Lansiran Sidney Morning Herald, sedikitnya sembilan mobil rusak akibat terbakar. Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Laporan awal menyebutkan, ada tiga ledakan di sepanjang jalanan yang dipadati permukiman penduduk tersebut. Pemadam kebakaran berhasil memadamkan api pada pukul 1.30 dini hari.
Sejumlah foto yang beredar di dunia maya memperlihatkan pemandangan mengerikan. Namun polisi yakin bahwa ini bukan aksi terorisme, demikian dilansir kantor berita Belgia, Belga.
Fire in #SaintGilles #Bruxelles: a line of cars burning. Firemen seem to be containing it. pic.twitter.com/KSU35xjgJ2
— Atli Stannard (@atlistannard) July 13, 2016
Belgia berada dalam kesiagaan tinggi selama berbulan-bulan setelah teroris melakukan serangan di bandara Brussels dan stasiun bawah tanah, bulan Maret silam. Serangan tersebut menewaskan 32 orang.
#Brand #Feu à #SaintGilles #SintGillis #Bruxelles #Brussel pic.twitter.com/Pa810EyTwp
— Frederik François (@FredmFrancois) July 13, 2016