Ini Komitmen Jenderal Tito Lindungi Minoritas di Indonesia

Kamis, 14 Juli 2016 | 19:17 WIB
Ini Komitmen Jenderal Tito Lindungi Minoritas di Indonesia
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di acara serang terima jabatan Kapolri di PTIK, Jakarta, (14/7). (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan tetap berkomitmen untuk melindungi kaum minoritas yang bermukim di Indonesia. Tito menegaskan, dirinya menginginkan seluruh jajarannya untuk mengedepankan berbagai upaya preventif guna menangani intoleransi terhadap kaum minoritas yang berpotensi terjadi di wilayah-wilayah tertentu.

"Salah satu di antaranya, intoleransi. Saya ingin kewilayahan mengedepankan fungsi preventif dulu, tidak cukup hanya dengan penangkapan dan penindakan," kata Tito di Gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/7/2016).

Tito meminta kepada setiap jajaran Polri di seluruh wilayah indonesia, untuk lebih dahulu membangun komunikasi apabila melihat suatu konflik.

"Yang terpenting fungsi binmas, intelejen, dan satuan wilayah harus banyak lakukan komunikasi dengan kelompok yang punya potensi konflik,"ujar Tito.

Kata Tito, belajar dari pengalamannya sebagai Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya, mengedepankan pendekatan komunikasi jauh lebih efektif untuk menyelesaikan sebuah konflik.

"Dicarikan solusinya, jalan keluarnya. Kan bisa dilihat saat saya di Papua, di Polda Metro juga, saya lihat cukup efektif langkah untuk melakukan komunikasi," ujar Tito.

"Dibangun dialog antara pihak yang berkepentingan sehingga ada solusi. Tapi ketika ada pelanggaran hukum, tegas, dan penegakan hukum tanpa menimbulkan permasalahan baru," kata Tito menambahkan.

Jenderal Tito Karnavian dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istanan Negara pada Rabu (13/7/2016). Tito menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.

Pelantikan Tito sesuai Keputusan Presiden (Kepres) No 48 Polri/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kapolri‎. Ia pun juga telah naik pangkat dari jenderal bintang tiga, yakni Komisaris Jenderal menjadi Jenderal bintang empat yang tertuang dalam Kepres No 49 Polri/2016 tentang kenaikan pangkat perwira Polri.
 
Tanda pangkat bintang tiga Tito yang terletak di pundaknya langsung dicopot dan dipasangkan tanda pangkat jenderal bintang empat Tito oleh Presiden Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI