Bisa Datangkan Malapetaka, Pokemon Go Jadi Perhatian Polisi

Kamis, 14 Juli 2016 | 15:43 WIB
Bisa Datangkan Malapetaka, Pokemon Go Jadi Perhatian Polisi
Game Pokemon Go dimainkan di dalam ponsel pintar (Reuters/Mark Kauzlarich).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pokemon Go, game augmented reality buatan Niantic Inc. dan Nintendo yang sedang tren di kalangan masyarakat, ternyata mendapat perhatian dari pihak kepolisian.

Pasalnya, banyak pemberitaan di media asing yang menyoroti beberapa kasus kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan akibat mewabahnya permainan Pokemon Go di luar negeri.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengimbau agar warga Jakarta yang memainkan game ini tidak membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain terutama ketika mengendarai kendaraan di jalan raya.

"Diimbau kepada masyarakat yang bermain Pokemon Go, jangan mencari Pokemon sambil mengemudi. Jangan kalau tiba-tiba ada pokemon di pinggir jalan, berhenti mendadak. Atau berhenti di tepi jalan yang dipasangi rambu dilarang stop," kata Awi di Polda Metro Jaya, Kamis (14/7/2016).

Dia juga menyarankan agar warga yang tengah mengendarai kendaraannya tidak memainkan game Pokemon Go ini. Hal itu untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas dan agar tidak mengundang tindak kejahatan.

"Jangan sampai kita asyik mengejar Pokemon, malah jadi petaka. Kita asyik main handphone di jalan, malah jadi bahaya buat diri sendiri. Kalau ada lubang, kendaraan, bersenggolan dengan pejalan lain atau malah kita dicopet," kata dia.

Awi menerangkan bahayanya jika warga yang sedang menyetir kendaraannya sambil bermain game Pokemon Go karena game ini memanfaatkan fitur GPS yang dimiliki tiap smartphone untuk melacak keberadaan Pokemon.

"Permainan Pokemon ini kan menggunakan GPS, menangkap pokemon dengan map. Permainan ini menggerakan kita mencari Pokemon di mana pokemon berada. Misalnya saat di jalan atau lagi macet atau ada pengguna jalan lainnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI