Bom Solo, Jokowi Panggil Kapolri dan Kadensus 88

Tomi Tresnady Suara.Com
Kamis, 14 Juli 2016 | 14:59 WIB
Bom Solo, Jokowi Panggil Kapolri dan Kadensus 88
Serah terima jabatan Kapolri dari Jenderal Badrodin Haiti kepada Jenderal Tito Karnavian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),Jakarta, Kamis (14/7/2016). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo memanggil Kepala Polri yang baru Jenderal Tito Karnavian untuk menghadap ke Istana Merdeka, Jakarta, hari ini Kamis (14/7/2016). Bersama Tito, juga akan hadir Kepala Datasemen Khusus 88 Antiteror Brigjen (Pol) Eddy Hartono
 
"Nanti ada Kapolri hadir, Densus 88 dan sebagainya (menghadap Presiden Jokowi)," kata Pramono Anung, Sekretaris Kabinet kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan.
 
Jokowi memanggil Kapolri dan Sensus 88 terkait kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah sehari jelang lebaran, Selasa (5/7) lalu. Aksi terorisme itu menjadi perhatian khusus Jokowi.
 
"Karena Presiden memberikan perhatian khusus terhadap persoalan keamanan dengan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu (bom bunuh diri di Solo). Yang utama stressingnya berkaitan dengan apa yang terjadi di Solo dan hal yang berkaitan dengan gangguan keamanan," ujar dia.
 
Maka dari itu, Jokowi memerintahkan kepada aparat terkait, khususnya Densus 88 Polri untuk menangani kasus tersebut hingga tuntas. Ia juga meminta agar kasus serupa jangan sampai terjadi kembali.
 
"Mengenai potensi yang mungkin terjadi, sejak dini pemerintah akan melakukan persiapan supaya hal itu (aksi teror bom) tidak terjadi kembali," tutur dia.
 
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (5/7) sekitar jam 07.35 WIB pagi, Mapolresta Solo, Jawa Tengah, diserang bom bunuh diri. Pelakunya bernama Nur Rahman. Peristiwa tersebut selain menewaskan Nur Rahman juga melukai anggota polisi Brigadir Bambang Adi Cahyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI