Banyak PNS Kena Obesitas, Ahok: Kok Gede Gitu Perutnya

Kamis, 14 Juli 2016 | 12:34 WIB
Banyak PNS Kena Obesitas, Ahok: Kok Gede Gitu Perutnya
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak heran sekitar 62 persen Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta mengalami obesitas atau mengalami penumpukan lemak yang berlebihan di tubuhnya. 
 
Ahok bahkan telah meminta kepada para PNS untuk memperhatikan pola makan dan mengingatkan untuk selalau melakukan olahraga. 
 
"Udah dari 2-3 tahun aku udah kasih tahu mereka. Begitu pake kaos, yang cowok keliatan kok gede gitu perutnya. Gue bilang eh, lo mesti lari lho dikit," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2016).
 
Sebelumnya, Wakil Gubenur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada sekitar 62 persen PNS DKI memgalami obesitas.
 
"Hasil survei dari tahun 2000, PNS kita hampir 62 persen obesitas. Jadi kita salah dalam mengartikan pola makan sehat dan seimbang," ujar Djarot usai menerima Indonesia Vegetarian Society dan Vegan Society Of Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).
 
Dalam pertemuan tersebut Djarot membahas program untuk menurunkan angka berat badan, menghilangkan lemak pada tubuh serta menerapkan pola hidup sehat. 
 
Mantan Wali Kota Blitar ini juga meminta kepada PNS hingga warga Jakarta lebih sering mengkonsumsi nabati, buah, dan sayuran, utamanya jenis kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. Hal ini bertujuan untuk menurunkan angka obesitas di DKI Jakarta.
 
"Kita mau merubah mindset masyarakat kita, bahwa satu-satunya sumber protein paling baik itu daging dan susu. Padahal yang paling baik itu nabati. Nanti mereka (IVC-VSI) akan kerja sama dengan kita," kata Djarot.
 
Menurut Djarot, apabila manusia mengalami obesitas lantaran sering mengkonsumsi junk food yang berdampak pada penumpukan lemak.
 
"Kalau orang obesitas itu nggak bugar, ngantukan, kan begitu, gampang sakit, sakitnya macam-macam," kata politisi PDI Perjuangan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI