Pengurus Pusat The Jakmania segera mendesak Persija Jakarta untuk mengajukan banding atas keputusan Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship tanggal 28 Juni 2016 nomor KD68-28062016.
Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship bertindak tegas kepada Persija Jakarta karena anarkistis penonton pada pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC pada 24 Juni 2016. Kekerasan yang mengakibatkan anggota polisi luka parah membuat komisi disiplin memberikan hukuman denda untuk Persija Jakarta dan larangan memasuki stadion untuk suporter Persija -- Jakmania -- selama enam bulan dalam Torabika Soccer Championship 2016 karena pelanggaran terhadap Pasal 63 dan Pasal 64 ayat (1) huruf a dan b Kode Disiplin ISC.
Suara.com - Oleh karena itu, Pengurus Pusat The Jakmania menyarankan kepada seluruh pengurus, anggota The Jakmania dan simpatisan pendukung Persija Jakarta untuk mematuhi dan menyikapi keputusan Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship tanggal 28 Juni 2016 nomor KD68-28062016 dengan cerdas.
Ketua Umum The Jakmania Richard A. Supriyanto menyikapi pertandingan Persib melawan Persija Jakarta pada tanggal 16 Juli 2016. Dia menegaskan Pengurus Pusat The Jakmania tidak mengkoordinir tidak menyarankan keberangkatan rombongan suporter Persija Jakarta ke Bandung dan menyarankan rekan-rekan untuk melakukan kegiatan Nonton Bareng di wilayah masing-masing dengan berkoordinasi dan memberikan informasi kepada Pengurus Pusat The Jakmania dan pihak-pihak terkait.
Pengurus Pusat The Jakmania akan melakukan konsolidasi secara menyeluruh pada setiap elemen pengurus, anggota The Jakmania dan simpatisan pendukung Persija Jakarta lainnya dan menerima dengan terbuka kritik, saran serta arahan dari siapapun, katanya.
"Besar harapan kami agar hal-hal tersebut dipatuhi demi kelancaran dan kebaikan kita semua. Kita jadikan sebagai pelajaran kita bersama demi masa depan Persija Jakarta dan The Jakmania yang lebih baik. Kita masih punya mimpi, kita ubah hujatan menjadi kemenangan sejati, bersama-sama kita teriakan lagi. Persija sampai mati. Salam jempol telunjuk. Persija selamanya," katanya.