Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) santai menanggapi kritikan dari Ketua Organisasi Pengemudi Seluruh Indonesia yang juga merupakan Dewan Pakar Transportadi Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi dan Komunitas Warga (Seknas JOKOWI) Peter Yan terkait pembangunan simpang susun Semanggi.
Dalam acara diskusi publik bertajuk Kota Jakarta Milik Kita Semua - Bom Waktu Ring Semanggi pada Selasa, (12/7/2016) kemarin mereka menganggap pengerjaan simpang susun semanggi justru memperparah kemacetan dan tidak berpengaruh pada kemacetan Jakarta.
"Gini saja deh aku ini nggak pinter banget, tapi nggak bodoh juga banget gitu lho. Suruh dia berdebat sama yang orang pintar sana," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta Rabu (13/7/2016).
Ahok mengatakan pembangunan simpang susun untuk mengurangi kemacetan di daerah Semanggi karena terjadi bottleneck atau mengecilnya ruas jalan. Semisal dari sebelumnya 6 lajur lalu menjadi empat.
"Saya juga baca komentarnya sih, (mereka bilang) setelah dua tahun juga macet lagi dengan pertambahan mobil. Ya iyalah semua orang juga tahu itu. Kalau gitu mah lebih baik jangan bikin jalan dong?" kata Ahok.
"Jadi kalau cuma ngomong gitu kita semua tahu kok, kamu bangun 100 jalan setelah 10 tahun juga penuh. Dulu waktu Bung Karno bangun Semanggi, Bung Karno nggak mikir mobil begitu banyak (di masa depan) dong?," ujar Ahok menambahkan.