Suara.com - Polda Metro Jaya membuat tim khusus untuk memburu Anwar bin Kiman, napi kasus pembunuhan siswi MTs di Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba.
"Kami sudah buat tim, ada dua tim. Satu tim terdiri dari enam hingga tujuh orang. Buat timnya dari awal pelariaan tersebut sudah buat tim," kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budi Hermanto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Ia mengatakan kemungkinan Anwar lari sampai keluar Pulau Jawa. Spekulasi ini muncul karena pihaknya yang telah melakukan pengejaran hingga ke daerah Bogor, Jawa Barat, belum menemukan buronan tersebut.
"Tim kami sudah datangi rumah orang tuanya dan juga kerabatnya Anwar," ungkap AKBP Budi.
Ia juga berharap partisipasi masyarakat untuk memberitahu keberadaan Anwar bila ada yang mengetahui. "Kami harap peran masyarakat untuk memberitahukan kalau melihat pelaku atau informasi apapun terkait kasus ini," tambah AKBP Budi.
Sebelumnya Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, Ade Irma telah membantu suaminya kabur dari Rutan Salemba.
"Benar kita tetapkan istrinya, dari hasil penyelidikan, Anwar kabur dibantu oleh istrinya yang membawa kerudung dan pakaian gamis, dia keluar dengan menyamar sebagai wanita. Karena saat Anwar kabur itu, dia (Anwar) keluar bersamaan dengan istrinya," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (11/7/2016).
Kombes Pol Awi mengatakan, dalam pelariannya pasutri itu berpisah di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurutnya, apa yang dilakukan Ade akan dikenakan pasal berlapis.