Istana Bantah Ada Penyelundupan Senjata di Pesawat Kepresidenan

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2016 | 17:14 WIB
Istana Bantah Ada Penyelundupan Senjata di Pesawat Kepresidenan
Ilustrasi senjata api jenis pistol. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Istana Kepresidenan melalui Staf Khusus Presiden, Johan Budi memastikan tidak ada senjata ilegal yang diselundupkan dengan menggunakan pesawat kepresidenan.

"Saya hanya memastikan bahwa tidak ada senjata yang dibeli itu melalui atau dibawa melalui pesawat kepresidenan," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Johan sekaligus memastikan bahwa senjata ilegal yang dibeli anggota Paspampres tidak dibawa ke Indonesia melalui pesawat kepresidenan.

Menurut Johan, senjata yang dimaksud itu dibeli oleh oknum Paspampres pada 28 September 2015 di Amerika Serikat sesuai kesaksian oknum tersebut dalam persidangan.

"Nah saya bisa pastikan bahwa tanggal 28 September tidak ada pesawat kepresidenan yang ke sana. Presiden tidak ada acara kunjungan ke Amerika pada 28 September, itu 'clear'," ucapnya.

Jadi, ia menegaskan, tidak ada pesawat kepresidenan yang terbang ke AS pada tanggal tersebut sehingga asumsi bahwa pembelian tersebut dilakukan murni oleh oknum bukan institusi.

"Sama sekali tidak ada kaitannya dengan Paspampres dalam konteks institusi," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini sudah diterapkan hukuman terhadap oknum yang membeli senjata tersebut. Persoalan tersebut telah disampaikan kepada Panglima TNI, termasuk Danpaspampres yang menjabat ketika itu.

Seperti diketahui beberapa anggota Paspampers diketahui membeli sejata api secara ilegal untuk keperluan pribadi, dari seorang anggota militer AS Audi Sumilat yang berdarah Indonesia. Kasus ini kini sedang disidangkan di AS, dan dijadwalkan vonis akan dijatuhkan pada Oktober mendatang. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI