KemenPUPR Kebut Pembangunan Tol Trans Jawa

Madinah Suara.Com
Selasa, 12 Juli 2016 | 15:02 WIB
KemenPUPR Kebut Pembangunan Tol Trans Jawa
Tol Pejagan. [Dok. Ditjen Bina Marga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Percepatan pembangunan jalan tol Trans Jawa terus diupayakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya akan mengintensifkan pembangunan tol hingga Pemalang sebagai prioritas. Secara berbarengan konstruksi jalan tol Pemalang-Batang dan Batang-Semarang juga segera dimulai.

“Perkembangan (pembangunan) Trans Jawa bagus, Pemalang-Batang juga Batang-Semarang yang sempat terkendala sudah kita ambil alih, dan kita harapkan selesai 2018,” ucap Basuki usai Halal Bi Halal dengan jajaran Kementerian PUPR di Jakarta, Senin (11/7/2016)

Selain percepatan pengerjaan jalan tol, Menteri PUPR juga akan menyelesaikan pembangunan jalan lingkar utara tegal-brebes serta penanganan perlintasan sebidang antara jalan dengan rel kereta api di Paguyangan yang berada di lintas Selatan untuk mengurai kepadatan arus mudik tahun depan.

“Saya janji akan segera memprioritaskan dan merealisasikan pembuatan underpass atau jalan tembusan. Underpass ini bisa lebih murah dibanding pembuatan fly over. Targetnya sebelum lebaran tahun depan sudah selesai,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hediyanto W. Husaini mengungkap hal senada bahwa target pada lebaran tahun depan jalan tol hingga Pemalang sudah dapat digunakan. Sementara untuk Pemalang-Batang dan Batang-Semarang, menurutnya, minimal tahun depan sudah ada jalan meski baru berupa jalan kerikil dengan lebar 8-10 meter.

“Untuk Batang-Semarang yang panjangnya 75 Km, 50 persennnya tanah suha bebas, makanya segera kita mulai (konstruksinya), begitu juga untuk yang Pemalang-Batang yang memiliki panjang 40 Km. kita forsir pekerjaan disitu,” ujar Hediyanto.

Terkait kepadatan kendaraan di pintu keluar Brebes Timur saat arus mudik, menurut Dirjen Bina Marga hal tersebut disebabkan belum tersambungnya seluruh pembangunan tol Trans Jawa serta jumlah kendaraan yang melintas memang jauh melebihi kapasitas yang ada.

REKOMENDASI

TERKINI