Ahok Akui Beberapa Oknum PNS DKI Berbohong Soal Pekerjaan

Selasa, 12 Juli 2016 | 14:19 WIB
Ahok Akui Beberapa Oknum PNS DKI Berbohong Soal Pekerjaan
Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat melakukan inspeksi di hari pertama kerja, Senin (11/7/2016). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan inspeksi mendadak (sidak) masih sangat efektif untuk melihat kondisi wilayah Ibu Kota serta mengetahui kerja pejabat DKI. Sidak tetap penting untuk dilakukan walaupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini telah memiliki Jakarta Smart City. 
 
Menurut Ahok, walaupun sudah ada aplikasi qlue, masih banyak oknum di Pemprov DKI Jakarta yang memanipulasi pekerjaan. Sehingga laporan warga Jakarta yang masuk melalui aplikasi tersebut belum cepat ditangani. 
 
"Perlu (sidak) karena ada beberapa oknum juga bohongin. Jadi kayak laporan WA (WhatsApp) pun nggak semua jujur, " ujar Ahok di Balai Kota DkI Jakarta  Selasa (12/7/2016).
 
Ahok menerangkan dalam satu telepon genggamnya ada beberapa grup WA. Dalam grup tersebut banyak pejabat di DKI  Jakarta yang melaporkan pekerjaanya seperti melaporkan kondisi di wilayahnya sudah bersih. Namun ternyata beberapa foto yang dikirimkan bukan kondisi saat ini.
 
"Itu kebanyakan foto kemarin yang dikirim, kan dia dikirimin dari anak buahnya. Jadi masih ada bohong," katanya.
 
"Kayak dulu masih ada oknum yang masih bohong. Jadi dia lapor sendiri langsung dia beresin sendiri supaya dapat poin. Makanya sistem kita perbaikin lagi," katanya. 
 
Meski begitu, oknum yang suka memanipulasi pekerjaan dikatakan Ahok jumlahnya dibawah 10 persen, mereka yang bermasalah juga sudah dicopot dari jabatanya. 
 
"Nggak banyak, dibawah 10 persen. Kita sudah tahu (siapa oknumnya) kan ada lurah yang dicopot. Memang kuncinya mesti kita lihat di CCTV juga. Begitu dia udah laporan foto, cctv kita lihat cocok nggak," ujar Ahok. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI