Suara.com - AS akan mengirimkan 560 pasukan tambahan ke pangkalan udara baru mereka, sekitar 40 mil di wilayah selatan Mosu, Irak. Hal tersebut dilakukan untuk merebut kota Mosul yang masih dikuasai kelompok militan ISIS. Bantuan ini menyusul pertemuan Sekretaris Pertahanan Ash Carter dengan Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi di Baghdad.
Seperti diketahui, 4,647 pasukan AS telah bergabung dengan militer Irak untuk menghantam kekuatan ISIS.
"Tambahan pasukan AS ini adalah kampanye untuk mendukung pasukan Irak dalam perang. Pasukan Irak, bersama pasukan AS akan mengepung wilayah Mosul. Ini strategi kami, hal yang sangat penting," kata Carter dalam pidatonya di Baghdad.
Mosul diyakini wilayah yang paling sulit direbut dari ISIS. Masalahnya, daerah ini dikelilingi pedesaan yang sebagian penduduknya merupakan pimpinan serta anggota fanatik ISIS.
Selain militer Irak dan AS, gerilyawan Kurdi Peshmerga juga akan ambil bagian dalam operasi merebut kota Mosul. Pasukan Kurdi akan melakukan penetrasi di distrik Makhmour, sekitar 50 mil wilayah tenggara kota Mosul.
Menurut Kemeterian Dalam Negeri, Irak dengan dibantu jet tempur AS dan militan Kurdi sudah sangat siap menggempur 1,000 pasukan ISIS yang kini masih bertahan di Mosul.
"Jet tempur sudah siap. Jika bukan karena mereka, kami tak mungkin berada di sini," kata Kapten Ali Kazwini, staf Kementerian Dalam Negeri di kota Falluja. (The Guardian)