Kasihan, Bocah Ini Alami Kelainan Tulang Belakang

Senin, 11 Juli 2016 | 19:09 WIB
Kasihan, Bocah Ini Alami Kelainan Tulang Belakang
Indrawan (8) digendong neneknya, Ramah (61) di depan rumahnya di Dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Sukatani, Kab. Bekasi. (Suara.com/Ummy Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sungguh malang nasih yang dialami bocah lelaki bernama Indrawan (8). Ia mengalami kelainan tulang belakang sejak usia tiga bulan.

Bocah yang tinggal bersama kakek dan nenek itu merupakan warga Kabupaten Bekasi yang beralamat di RT 01, RW 005 di dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Sukatani.

Ramah (61) nenek dari Indrawan mengatakan, cucunya diketahui mengalami kelainan tulang belakang sejak usia tiga bulan. Ia menuturkan, kelainan tersebut diketahui saat Indrawan diperiksa kondisi kesehatannya di Puskesmas.

Ketika diperiksa, lanjut Ramah, usia cucunya baru tiga bulan. Pemeriksaan itu, kata dia, dilakukan, lantaran ibundanya, Saidah, khawatir dengan perkembangan buah hatinya yang dinilainya tak seperti kebanyakan balita di usianya.

"Pas tiga bulan, kok ini bocah nggak merangkak atau tengkurep atau perubahan lainnya.Ya udah langsung diperiksa, tapi katanya nggak ada masalah katanya bidan," ujarnya kepada Suara.com, di RT 01, RW 005 di dusun III nomor 21, Kampung Katimaha, Karang Setia, Karang Bahagia, Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Seiring berjalannya waktu, kata Ramah, kondisi Indrawan semakin menunjukkan adanya kelainan pada tubuhnya. Kelainan yang ditunjukkan cucunya itu seperti kelainan pada tulang belakang, tak bisa berbicara, tidak bisa duduk dan berdiri.

Indrawan, menurut Ramah, hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur. Yang menyedihkan lagi, lantaran kekurangan biaya, cucunya tidak dibawa ke rumah sakit.

Barulah saat usia tujuh tahun, keluarga memeriksakan kembali Indrawan ke Puskesmas dan dirujuk untuk berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Jawa Barat.

"Pas diperiksa di RSUD katanya kelainan tulang belakang jadi dirujuk ke RSCM, karena katanya nggak ada alatnya. Sampai sekarang karena nggak ada biaya dan nggak ada yang ngurusin Indrawan," ucapnya.

Sementara itu, ditemui di Puskesmas Sukaraya, Jalan Raya Pilar, Desa Sukaraya, Sukatani, Kabupaten Bekasi, Kepala Puskesmas Sukaraya Heni Nurfajriah mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan medis kepada Indrawan.

Dari hasil medis, kata dia, Indrawan divonis mengalami kelainan pada tulang belakang saat diperiksa di RSUD Cibitung. Puskesmas Sukaraya, kata Heni, juga telah menyarankan agar Indrawan untuk berobat di RSCM, namun keluarga tidak menjalankan saran dari RSUD dengan alasan lokasi yang jauh.

"Puskesmas sudah tanggap kepada Indrawan.Terakhir diperiksa tahun 2014 ke RSUD, dia kena gangguan tulang belakang dan dirujuk ke RSCM. Tapi alasan keluarga jauh dan tidak ada yang menjaga di RSCM," kata Heni.






REKOMENDASI

TERKINI