Komisi I Duga Perompak Suka Culik WNI Karena Dibayar

Senin, 11 Juli 2016 | 13:53 WIB
Komisi I Duga Perompak Suka Culik WNI Karena Dibayar
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. [DPR RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menganggap para perompak akan tertarik untuk menyandera Warga Negara Indonesia. Sebab, pemerintah Indonesia selalu memberikan tebusan untuk pembebasan sandera itu.
 
Hal itu dikatakan Hasanuddin menanggapi tiga WNI yang disandera di perairan Sabah, Malaysia, Sabtu (9/7/2016).
 
"Saya rasa perompak menjadi tertarik kalau merompak WNI, karena dibayar. ‎Ini jadi pembelajaran untuk kita," kata Hasanuddin dihubungi, Senin (11/7/2016).
 
Dia menerangkan, pemerintah perlu melakukan kajian untuk menetapkan daerah rawan. Sehingga, ‎upaya perompakan dan penyanderaan bisa diantisipasi.
 
Apalagi jalur yang sering jadi penculikan adalah jalur yang kerap digunakan pebisnis untuk melintas. Menurut Politikus PDI Perjuangan ini, kalau sudah begini TNI perlu melakukan pengawalan untuk setiap pebisnis yang melintas.
 
"Para pebisnis yang menggunakan wilayah itu harusnya minta proteksi, minta pengawalan TNI. Kan sudah berulangkali perompakan, minta pengawalan dong," tuturnya.
 
Terkait pembebasan sandera, Hasanuddin meminta supaya pembebasan kali ini dipikirkan dengan sangat matang, apakah dengan cara militer atau dengan tebusan. "Sebaiknya kita hitung untuk ruginya," kata dia.
 
Untuk diketahui, tiga WNI ini disandera oleh kelompok yang diduga sub-milisi Abu Sayyaf pimpinan Apo Mike. Kepolisian Malaysia telah mengungkapkan tiga WNI yang disandera, Emanuel (46), Laurence Koten (34), Toe Dorus Kopong (42). Ketiganya merupakan ABK Pencari ikan asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI