Suara.com - Sembilan orang tewas sementara 18 lainnya masih hilang setelah angin dan hujan lebat menyusul datangnya topan Nepartak menyapu kawasan Cina, akhir pekan lalu, demikian disampaikan pemerintah pada Senin (11/7/2016).
Menurut keterangan yang dimuat di situs Kementerian Urusan Sipil, sebagian besar korban tewas berasal dari Provinsi Fujian, tempat pertama yang dilanda topan Nepartak.
Kerugian total akibat bencana alam ini diperkirakan mencapai 900 juta Yuan atau setara Rp1,7 triliun. Sementara itu, sedikitnya 16 ribu hektar lahan pertanian rusak, sedangkan 900 rumah rusak, demikian disampaikan kementerian tersebut.
Di Taiwan, topan Nepartak menyebabkan tiga orang tewas, sementara 300 lainnya luka-luka.
Topan tersebut diperkirakan akan memburuk dan saat ini sudah menyebabkan banjir di sebagian kawasan Cina bagian tengah dan timur.
Topan memang sudah biasa terjadi di pertengahan tahun di kawasan Laut Cina Selatan. Topan tersebut menguat di perairan yang hangat dan bergerak menuju daratan.
Topan biasanya menewaskan banyak orang di Cina. Namun, baru-baru ini Pemerintah Cina memerintahkan evakuasi dan antisipasi lebih baik sebelum topan datang, sehingga banyak nyawa yang bisa diselamatkan. (Reuters)
Topan Nepartak Cabut 9 Nyawa di Cina, Kerugiannya Triliunan
Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 11 Juli 2016 | 12:46 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral! Aksi Heroik Petugas KRL Ringkus Pencuri Tas di Stasiun Pondok Cina
25 Oktober 2024 | 14:18 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
News | 20:39 WIB
News | 20:34 WIB
News | 19:57 WIB
News | 19:56 WIB
News | 19:49 WIB
News | 19:41 WIB