Suara.com - Jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman segera diserahterimakan dari Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono kepada Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing.
Serah terima jabatan atau sertijab akan diselenggarakan di Mabes TNI AD di Jakarta, 12 Juli 2016. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letnan Kolonel Infanteri Subagiyo, Minggu (10/7/2016).
Namun demikian, sesuai tradisi Kodam VI Mulawarman, pejabat baru Mayjen Johny L Tobing sudah tiba di Balikpapan Sabtu (9/7/2016) akhir pekan lalu. Mayjen Johny dan isteri disambut dengan upacara tradisional tapung tawar di Bandara Sepinggan.
Sejumlah pejabat militer dan sipil menghadiri upacara penyambutan ini.
Mayjen Benny Indra bertugas memimpin Kodam VI Mulawarman sejak 2014. Sebelumnya ia menggantikan Mayjen Dicky Wainal Usman yang bertugas antara tahun 2012-2014.
Kodam VI Mulawarman kini membawahkan 3 provinsi di seluruh sisi timur Pulau Kalimantan. Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, dan Provinsi Kalimantan Utara berada di dalam tanggung jawab pengamanan Kodam VI Mulawarman.
"Kami juga punya perbatasan untuk diamankan," kata Letkol Subagiyo. Kabupaten Nunukan dan Malinau di Kalimantan Utara, juga Kabupaten Mahakam Ulu di Kalimantan Timur, berbatasan langsung dengan negara bagian Sabah dan Sarawak dari Federasi Malaysia.
"Meskipun tugas utama para prajurit di perbatasan adalah menjaga batas negara, yaitu agar jangan patok perbatasan bergeser, mereka juga membantu polisi menegakkan hukum dan menjaga keamanan dan ketertiban," tegas Mayjen Benny dalam sejumlah kesempatan.
Sebab itu tidak jarang serdadu di perbatasan menangkap para penyelundup narkoba dan minuman keras. Sejumlah warga Indonesia sendiri ataupun warga negara lain diamankan prajurit sebelum diserahkan kepada polisi.
"Barang buktinya sering tidak tanggung-tanggung, ratusan botol atau kaleng miras, atau ratusan gram sabu-sabu," kata Kapendam. (Antara)