Empat WNI Dibebaskan Abu Sayyaf, Tiga Lainnya Masih Ditahan

Tomi Tresnady Suara.Com
Minggu, 10 Juli 2016 | 23:01 WIB
Empat WNI Dibebaskan Abu Sayyaf, Tiga Lainnya Masih Ditahan
Ilustrasi penculikan atau penyekapan [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat orang dari tujuh nelayan yang sedang menangkap ikan di perairan Felda Sahabat 16 Lahad Datu Negeri Sabah, Malaysia, dibebaskan kelompok bersenjata yang diduga ada kaitannya dengan Kelompok Abu Sayyap asal Filipina itu.

Staf Teknis Imigrasi Konsulat RI Tawau Negeri Sabah, Ujo Sujoto melalui pesan singkatnya dari Jakarta, Minggu malam mengatakan, pihaknya belum mengetahui perkembangan kasus penculikan ketiga warga negara Indonesia (WNI) yang sedang menangkap ikan di perairan Lahad datu tersebut karena sedang berada di Jakarta.

"Saya belum tahu adanya kasus penculikan terhadap WNI di Lahad Datu karena masih berada di Jakarta," ungkap Ujo Sujoto. Namun dari pihak Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu membenarkan adanya kasus itu namun lokasi kejadian berada pada wilayah kerja Konsulat RI Tawau.

Keempat nelayan yang dibebaskan kelompok bersenjata itu adalah Sar (27) WNI asal Nusa Tenggara Timur, Anukari (20) asal Suku Bajau Palauh Malaysia, Paketoh (25) Suku Bajau Palauh, dan Almi (30) Suku Bajau Palauh.

Sedangkan tiga nelayan lainnya asal Indonesia belum diketahui keberadaannya, meraka adalah Lorence Koten (34), Teodorus Kopong (42) dan Emanuel (40) ketiga asal NTT.

Kronologis penculikan pada hari Sabtu (9/7) sekitar pukul 23.00 waktu setempat sebuah speedboat warna putih mendekati kapal milik nelayan itu dengan lima orang penumpang berambut panjang berpakaian baju hitam dan celana loreng.

Kelima orang penculik itu menggunakan senjata laras panjang jenis M16, M16 double body, dan M14. Mereka langsung bertanya kepada ketujuh nelayan di antaranya empat WNI itu dengan Bahasa Melayu yang tidak fasih soal dokumen keimigrasian yang dimilikinya.

Namun, hanya tiga nelayan yang menggunakan paspor dan mereka langsung dibawa menggunakan speedboat milik kelompok bersenjata. Para penculik juga merampas handphone dan paspor ketiga WNI tersebut.

Informasi yang dihimpun kelompok bersenjata itu sangat aktif melakukan penculikan adalah kelompok Muktadil Brother yang dipimpin Nikosn Muktadil dan Brown Muktadil yang selama ini diketahui bersembunyi di Languyan, Tawi Tawi Filipina.

REKOMENDASI

TERKINI