Suara.com - Juara bertahan Formula 1 dua musim berturut-turut, Lewis Hamilton, wujudkan ambisi raih hattrick beruntun di Grand Prix Inggris. Hal itu setelah Hamilton keluar sebagai yang terbaik di seri ke-10 F1 yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, Minggu (10/7/2016).
Kemenangan ini sekaligus jadi yang keempat bagi pebalap Mercedes ini di GP Inggris setelah pertama kali mendapatkannya pada tahun 2008--saat masih di McLaren--, diikuti kemudian di tahun 2014 dan 2015.
Tanda-tanda Hamilton bakal memenangi seri kali ini sudah terlihat sejak mendominasi latihan bebas hari, Jumat (8/7/2016). Dominasi itu terus berlanjut hingga meraih pole position pada kualifikasi, kemarin.
Posisi kedua sendiri diraih rekan setimnya, Nico Rosberg, yang terpaut 6,911 detik. Pebalap Jerman itu berhasil meraih tempat kedua setelah sempat bersaing ketat dengan pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, yang akhirnya finis posisi ketiga.
Sementara itu, nasib sial dialami duo andalan Manor Racing, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein. Keduanya gagal finis usai sama-sama melintir di Tikungan 1 (Tikungan Abbey).
Wehrlein lebih dulu harus mengakhiri lomba di putaran keenam usai setelah mobilnya yang melintir di Tikungan 1 terjerembab di gravel.
Sedangkan, Rio mengakhiri lomba pada putaran ke-24. Mobilnya tidak mendapat grip yang bagus, sehingga melintir dan sempat masuk ke gravel sebelum terhenti di pagar pembatas.
Ini merupakan ketiga kalinya pebalap Indonesia itu gagal finis setelah yang pertama di seri perdana GP Australia, 20 Maret, dan seri keempat GP Rusia, 1 Mei.
Balapan sendiri dimulai dengan pengawalan safety car selama enam putaran. Hal ini menyusul lintasan yang begitu basah pasca diguyur hujan. Prosedur ini harus dilakukan untuk mengantisipasi kejadian buruk yang menimpa para pebalap jika berlomba dalam balapan dengan kondisi seperti ini.