Apakah Helikopter TNI AD yang Jatuh Masih Layak Terbang?

Jum'at, 08 Juli 2016 | 21:58 WIB
Apakah Helikopter TNI AD yang Jatuh Masih Layak Terbang?
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigadir Jenderal Mohamad Sabrar Fadhilah menegaskan, kecelakaan helikopter TNI AD yang Jatuh di Sleman, Yogyakarta bukan dikarenakan helikopter yang tidak layak terbang.

Menurutnya, kendati helikopter jenis Bell 205 buatan Amerika itu diproduksi tahun 1976, heli tersebut masih layak terbang.

"Ini buatan Amerika tahun 1976. Ini masih layak terbang dan tidak ada keluhan dari pilot soal helikopter," ujar Fadhilah saat memberikan keterangan pers di Media Center Dispenad, Jalan Abdul Rahman saleh I No. 48, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2016).

Sebelumnya diberitakan, helikopter TNI-AD yang jatuh merupakan tipe Bell 205 A1 dengan No. Reg HA - 5073. Helikopter tersebut jatuh di Dusun Kowang RT 1 RW 1 desa Taman Martani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta.

"Iya, pada pukul 15.00 WIB heli melaksanakan start engine, selanjutnya pada pukul 15.06 WIB heli sudah "take off" dari Lanud Adi Sumarmo Solo menuju Lanud Adisucipto, Yogyakarta, heli terakhir kontak dengan tower sekitar pukul 15.14 WIB,"ujar Fadhilah.

Kemudian, lanjut Fadhilah, sekitar pukul 15.16 WIB heli mengalami masalah dan dinyatakan hilang kontak di atas dusun Kowang, Desa Taman Martani.

"Heli jatuh tepat menimpa rumah warga atas nama Heru (55), dan rumah Parno (50), saat itu rumah dalam keadaan kosong," kata Fadhilah.

" Tiga meninggal dunia, Letda CPN Angga Juang, Serda Yogi Riski Sirait dan Saudari Fransiska Agustin," kata Fadhilah.

Selain itu ada tiga yang mengalami luka berat yaitu Kapten CPN Titus Sinaga, Serka Rohmat dan Kopda Sukoco yang saat ini sudah dilarikan kerumah Sakit.

"Kami sudah lakukan evakuasi untuk para korban yang meninggal maupun luka berat sudah berada di RS. Bhayangkara dan RSPAU. Dr Suhardi HarjoLukito," ujar Fadhilah.

Fadhilah juga belum dapat memastikan dan memberikan infomasi terkait penyebab jatuhnya helikopter TNI AD tersebut.

"Saat ini kami lakukan investigasi menyelidiki jatuhnya pesawat Helikopter TNI AD," ujar Fadhilah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI