Jumlah Korban Tewas Helikopter TNI AD Masih Simpang Siur

Jum'at, 08 Juli 2016 | 17:42 WIB
Jumlah Korban Tewas Helikopter TNI AD Masih Simpang Siur
Ilustrasi helikopter [Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Helikopter HA-5073 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (8/7/2016). Helikopter jatuh sekitar pukul 15.00 WIB.

Sebelum jatuh, warga melihat balik-balik helikopter itu berhenti berputar. Mesin helikopter pun mati.

"Dari arah timur suara kencang, tiba-tiba mesin mati dan baling-balin berhenti berputar," kata saksi mata warga setempat Priharyanto (35).

Setelah mesin mati helikopter limbung dan menukik lalu menabrak dua kamar milik Heru Purwanto.

"Setelah itu Helikopter jatuh dan berhenti dengan posisi berbalik arah dari sebelum ke arah barat, menjadi ke arah timur di rumah milik Suparno," katanya.

Saksi lain, Lina (30) yang turut melakukan evakuasi korban mengatakan, korban meninggal perempuan mengalami luka di kepala dan kaki kanan patah.

"Sedangkan yang lain mayoritas mengalami luka di kepala karena terjepit. Sementara korban luka lainnya mayoritas mengalami luka di kepala, dada, dan lengan," katanya.

Ia menyebutkan bahwa korban dalam kejadian tersebut ada enam orang, tiga orang meninggal di lokasi. Namun sebelumnya ada warga mengatakan jumlah korban tewas 2 orang.

"Saya sempat membantu menolong lima orang, dua orang meninggal. Tetapi tenyata masih ada satu orang lagi korban yang ada di bawah helikopter," kata wanita yang bekerja sebagai perawat di RSUP Suraji Tirtonegoro ini. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI