Menpar Ingatkan Pemudik Berburu Kuliner Khas Kampung Halaman

Yazir Farouk Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2016 | 15:02 WIB
Menpar Ingatkan Pemudik Berburu Kuliner Khas Kampung Halaman
Menteri Pariwisata, Arief Yahya. [Antara/Andika Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengingatkan para pemudik Lebaran 2016 untuk berwisata di kampung halaman masing-masing sambil mencicipi aneka kuliner khas yang dimiliki. Dia juga menyarankan agar mencari destinasi wisata melalui internet.

"Kalau kesulitan ide, Googling aja ke #PesonaLebaran(kota) atau #PesonaKuliner(kota)," kata Arief yang juga sedang mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur ini.

Pencarian tinggal disesuaikan dengan lokasi kota Anda berada. Kata Arief, seluruh kota di Indonesia telah masuk dalam daftar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk dikunjungi, seperti Banyuwangi, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Kudus, Jepara, Tegal, Pekalongan, Magelang, Madiun, Bojonegoro, Bandung, Banten, Sukabumi, Tasik, Cirebon dan 40 kota lainnya di Indonesia.

Kota di luar Jawa juga terdaftar seperti Medan, Palembang, Padang, Lampung, Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Manado, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Makassar, Morotai, Wakatobi, dan lainnya.

Arief melanjutkan, hal lain yang tak kalah penting adalah dengan memposting hasil eksplorasi Anda. Media sosial yang bisa digunakan antara lain Facebook, Twitter, Google+, Instagram, Pinterest, dan YouTube.

"Berbagai kebahagiaan, informasi, dan pengalaman itu akan menginspirasi banyak sahabat di hari raya," kata mantan Dirut PT Telkom ini.

Ketertiban ketika berada di tempat wisata yang dituju juga jadi perhatian Arief. Para wisatawan dihimbau agar membuang sampah pada tempatnya.

Arief juga meminta pengelola tempat wisata untuk mengurus sampah dengan baik. Jangan sampai kata dia, sampah berserakan di mana-mana sehingga membuat pengunjung tak nyaman.

"Masyarakat juga mohon buang sampah di tempatnya. Itu akan sangat menginspirasi pengunjung yang lain. Malu, kita bangsa besar, jika tidak bisa mengurus hal kecil seperti sampah," ujarnya.

Menurut dia, warga negara Indonesia cenderung bisa tertib bila sedang berkunjung ke Singapura. Misalnya, soal membuang sampah pada tempatnya dan tak meludah sembarang.

"Di negeri sendiri, di objek wisata sendiri, mestinya juga bisa tertib. Saya yakin bisa, jika kita saling mengingatkan. Bukankah kebersihan adalah sebagian dari iman?," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI