Suara.com - Kemacetan parah arus mudik yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah mendunia. Portal media yang berkedudukan di Inggris, Daily Mail, ikut mengulas kepadatan kendaraan di jalur neraka tersebut.
Di dalam judulnya, media tersebut menyebut lima belas pemudik meninggal dunia dalam kurun waktu tiga hari setelah terjebak kemacetan. Istilah 'Brexit' (Brebes Timur Exit) yang dipakai media lokal Indonesia juga jadi perhatian Daily Mail.
"Lima belas orang tewas akibat serangan jantung dan kelelahan saat mereka duduk dalam kemacetan lalu lintas menakutkan di persimpangan jalan Indonesia yang dikenal sebagai Brexit," tulis media tersebut.
Situs juga mengutip pernyataan Kepala Pusat Krisis Kemenkes Achmad Yurianto soal penyebab tewasnya sejumlah pemudik. Kata Achmad, faktor yang menyebabkan kematian cukup bervariasi.
"Kelelahan dan dehidrasi adalah salah satu elemen yang fatal yang dapat menyebabkan kematian, terutama di kalangan kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua," ujarnya.
Faktor lainnya, adalah penggunaan pendingin udara di dalam kendaraan yang kecil sehingga bisa menurunkan tingkat oksigen dan meningkatkan karbondioksida.