Jalur Ini Bisa Jadi Solusi Kemacetan Arus Balik

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2016 | 07:30 WIB
Jalur Ini Bisa Jadi Solusi Kemacetan Arus Balik
Antrean kendaraan pemudik menumpuk di ruas jalan tol Cikopo-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2016). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Berbeda dengan kondisi di bagian utara, kondisi jalur pantai selatan justru lebih lancar dan meski terdapat peningkatan volume arus lalu lintas, namun peningkatan tersebut tidak sampai menyebabkan mobil terjebak macet sampai belasan jam. Dalam perjalanan mudik dari Bekasi Timur melalui jalur selatan dengan memilih jalan alternatif Jonggol-Cariu dan Padalarang, hampir tidak terdapat kemacetan yang berarti.

Setelah perjalanan yang lancar dari Jonggol, halangan pertama terjadi di Padalarang karena adanya pasar tumpah. Tapi perjalanan kembali lancar setelah memasuki tol menuju Cileunyi. Tantangan berikutnya adalah ketika melintas di "jalur legendaris" Nagreg karena pengemudi harus melewati jalan yang sempit dengan tikungan tajam dan curam.

Jalur Nagreg merupakan satu-satunya kawasan yang paling berbahaya sepanjang jalur selatan dan perlu diwaspadai pemudik, terutama pada hari libur saat lalu lintas padat merayap.

"Kondisi lalu lintas di Nagreg pada saat ini saya kira masih terbilang normal. Jangankan menjelang lebaran, pada hari libur biasa saja macet dan merayap," kata Riri Ridwan, warga Bekasi yang akan mudik ke kampung halamannya di Tasikmalaya.

Kondisi jalur selatan memang kontras dengan Pantura yang padat, gersang dan cenderung berbahaya karena banyak pengemudi bus yang ugal-ugalan.

Pada hari biasa dan saat lalu lintas lancar, ruas jalan tol Cipali yang lurus dan mulus. Tapi di balik kenyamanan tersebut, sebaliknya menyimpan bahaya karena pengemudi merasa terbuai dan mengantuk.

Sebagian besar kecelakaan yang terjadi di jalur tol Cipali adalah akibat pengemudi yang mengantuk dan kelelahan, sementara jumlah dan fasilitas tempat peristirahat yang ada tidak memadai.

Sebaliknya, jalur selatan yang meski tidak mempunyai infrastruktur jalan tol, menyuguhkan pemandangan yang indah dengan jalan berkelok seperti aliran sungai dan tidak membuat mata mengantuk.

Adrenalin pengemudi, terutama kendaraan pribadi, akan terpacu saat kendaraan yang dikemudikan melintasi sungai, gunung, serta desa-desa yang menyediakan berbagai aneka kuliner khas.

Bagi pemudik sepeda motor, jalur pantai selatan Jawa juga terasa lebih nyaman karena terdapat banyak tempat untuk beristirahat, terutama di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Pertamina.

REKOMENDASI

TERKINI