Politisi Golkar Idrus Marham menegaskan partainya tidak ngotot menginginkan kursi menteri di Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo. Tetapi kalau nanti Presiden memberikan kepercayaan kepada kader Golkar untuk duduk di kabinet, akan diterima dan dijalankan sebaik-baiknya.
"Kalau diberi tanggungjawab, ya alhamdulillah, jika tidak ada juga, tidak mengurangi dukungan Golkar terhadap Pak Jokowi dan JK," kata Idrus usai menghadiri acara halal bihalal di rumah mantan Presiden B. J. Habibie, Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Idrus mengatakan keputusan partainya keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung menjadi pendukung pemerintah, tanpa syarat.
"Partai Golkar melalui hasil Musyawarah Nasional di Bali telah menyatakan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Jokowi-JK. Bagi Partai Golkar melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan Pak Jokowi adalah penting," katanya.
Idrus berharap bila Presiden kelak melakukan perombakan kabinet lagi, memasukkan tokoh-tokoh yang teruji di bidangnya.
"Kalau diberi tanggungjawab, ya alhamdulillah, jika tidak ada juga, tidak mengurangi dukungan Golkar terhadap Pak Jokowi dan JK," kata Idrus usai menghadiri acara halal bihalal di rumah mantan Presiden B. J. Habibie, Jalan Taman Patra XIII, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).
Idrus mengatakan keputusan partainya keluar dari Koalisi Merah Putih dan bergabung menjadi pendukung pemerintah, tanpa syarat.
"Partai Golkar melalui hasil Musyawarah Nasional di Bali telah menyatakan dukungan penuh terhadap Pemerintahan Jokowi-JK. Bagi Partai Golkar melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan Pak Jokowi adalah penting," katanya.
Idrus berharap bila Presiden kelak melakukan perombakan kabinet lagi, memasukkan tokoh-tokoh yang teruji di bidangnya.
"Partai memang bisa memberikan nama, tapi itu hanya sebatas usulan, nanti hak prerogatif Presiden yang menentukannya. Tapi diharapkan, orang yang baru tersebut berkualitas sehingga kinerjanya lebih efektif," kata Idrus.