Indonesia Jadi "Runner Up" Top 10 Tujuan Wisata Traveler Muslim

Madinah Suara.Com
Rabu, 06 Juli 2016 | 16:01 WIB
Indonesia Jadi "Runner Up" Top 10 Tujuan Wisata Traveler Muslim
Ilustrasi liburan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wonderful Indonesia menempati peringkat kedua dalam Top 10 Tujuan Wisata Traveler Muslim pada Ramadan 2016. Rangking ini dibuat The MasterCard-CrescentRating Ramadan Travel Report.

Menurut data CrescentRating, Malaysia masih menempati posisi puncak destinasi favorit traveler untuk libur Ramadan 2016. Setelah itu disusul Indonesia, Singapura, Turki, Brunei Darussalam, Afrika Selatan, Maladewa, Uni Emirat Arab, Iran dan Oman

"Indonesia secara meyakinkan masuk pada jajaran elite destinasi traveler Muslim dunia. Ini prestasi yang sangat membanggakan," terang Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan, di Jakarta, Selasa (5/7/2016).

Menurutnya, Indonesia saat ini tak pernah absen berpartisipasi pada semua even halal tourism dan mainstream tourism, mulai dari Global Islamic Economy Summit 2013, the 1st OIC International Forum on Islamic Tourism Jakarta 2014, World Halal Travel Summit 2015, World Halal Travel Award 2015, ATM Dubai, 2nd Halal Tourism Conference, Konya, Turkey, hingga the 1st UAE-China Islamic Economy Conference di Beijing. Misi yang diusung adalah mengibarkan kemenangan di tiap even yang diikuti.

"Di 1st UAE-China Islamic Economy Conference, yang diinisiasi Presiden Xi Jin Ping, Indonesia diundang mewakili halal tourism industry. Tidak ada Malaysia di sana,” tambah Riyanto.

Untuk kategori halal, nama Indonesia dinyatakan sudah diperhitungkan dunia pariwisata internasional. Bahkan Uni Emirat arab (UEA), yang merupakan salah satu raksasa wisata halal dunia berani menilai bahwa Indonesia lebih baik dari segi sistem dan standarnya.

"OIC Islamic Cooperation of Tourism Ministers Forum menunjuk Indonesia menjadi pemimpin, bukan Malaysia, dan akan mengadakan pertemuan pada 1 September 2016. Kita juga sudah menjadi pembawa World Islamic Economy Forum melalui Kementerian Keuangan pada 2-4 Agustus 2016 di (JCC) Jakarta Convention Center. Even ini biasanya digelar di London,” ujarnya.

Melihat potensi itu, tambahnya, Indonesia berpeluang menjadi juara dalam wisata halal. Indonesia hanya perlu memoles sedikit standardisasi, sertifikasi, fokus, branding dan promosi sesuai arahan Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya.

“Insya Allah, Indonesia, atas dukungan dan arahan menteri bisa di peringkat 1 pada 2017, untuk halal tourism destination dunia,” sambungnya.

Arief sendiri menyebut, hal ini merupakan bagian dari berkah Ramadan dan kado Lebaran 2016. Indonesia secara meyakinkan telah masuk pada jajaran eliet wisata halal dunia. “Sesungguhnya kemenangan itu direncanakan, tidak datang tiba-tiba," kata Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI