Mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengaku berpikir lama untuk memutuskan muncul ke publik meski namanya digadang-gadang menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Selama empat bulan belakangan, Sjafrie mencermati dinamika yang ada untuk akhirnya muncul hari ini.
"Setelah saya kurang lebih empat bulan ikuti, cermati, yang berkaitan dengan Pilkada DKI Jakarta, saya tidak punya pengalaman apapun baik berkaitan dengan pemerintahan maupun dinamika di masyarakat," kata Sjafrie di kediamannya, di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016).
Karenanya, Sjafrie mengatakan kesulitan untuk terjun langsung ke lapangan untuk sekedar memunculkan namanya di masyarakat. Meskipun, dia mengatakan untuk turun ke masyarakat adalah bukan hal baru bagi Jenderal Bintang Tiga ini, apalagi, dia lama tinggal di Ibukota.
"Kalau saya turun, saya ditertawakan orang, karena nggak punya kendaraan politik," tuturnya.
Dia pun akhirnya bersedia ikut jalur partai politik untuk bertarung di kursi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta. Dia siap menjalani mekanisme yang diajukan partai politik untuk hal itu.
"Justru yang membangunkan saya Pak Prabowo. Saya bertemu beliau pertama kali, laporan konstituen DPD, dan itu berkembang ke pemimpin partai lain, PKS, PAN dan PPP," kata Sjafrie.
Apabila dirinya kelak maju sebagai wakil partai politik, maka Sjafrie akan bersaing dengan sejumlah nama bakal calon Gubernur DKI, termasuk calon petahana yang hingga kini dianggap paling populer, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).