Junaedi, bersama enam orang temannya, tidak bisa ikut menikmati Malam Takbir 1437 Hijriyah. Dia yang merupakan pekerja lepas Kelurahan Gondangdia ini, rela bekerja untuk membersihkan sampah di Kawasan Bundaran HI, Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta, Selasa (5/7/2016) malam.
"Demi bangsa dan negara," kata Junaedi berseloroh ketika ditanya mengapa dirinya masih bekerja di malam ini.
Pekerja kebersihan yang dikenal sebagai anggota pasukan oranye ini, ditugasi untuk membersihkan kawasan Bundaran HI supaya tidak terlalu banyak sampah saat perayaan Malam Takbir. Junaedi mendapatkan "shift" dua yang artinya bertugas sejak pukul 18.00 WIB sampai selesai malam takbir ini.
"Ini kita masuk. Nggak ada lemburan juga dan nggak ada liburnya. Paling nanti izin untuk lebaran sebentar," kata yang punya rencana mudik ke Karawang bersama istri dan dua anaknya ini.
Jalannya malam Takbir Idul Fitri 1437 Hijriyah di Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta, nampak sepi. Hingga pukul 23.00 WIB, kondisi Bundaran HI dan sekitarnya masih nampak lengang dari massa yang merayakan malam Takbir. Umumnya, malam Takbir dilalui dengan keramaian baik dengan konvoi dan memainkan bedug.
Cuma ada kelompok remaja dari Masjid Annur, Kebon Melati, Tanah Abang, yang melintasi Bundaran HI sambil memainkan bedug. Namun, mereka hanya melintas dan tidak berhenti untuk menyemarakan Bundaran HI.
Kapolsek Menteng Kompol Ronald mengatakan, kawasan ini memang tidak diperbolehkan untuk melakukan aktivitas gema Takbir. Sebab, hal itu merupakan instruksi dari Kapolda Metro Jaya Moechgiyarto.
"Sesuai dengan perintah Kapolda tidak boleh ada aktivitas di tempat ini. Kalau lewat boleh, kalau berhenti tidak boleh," kata Ronald di lokasi, Selasa (5/7/2016).
Dia menambahkan, meski sepi, kawasan ini tetap dijaga. Ada 120 personel dari Satuan Sabhara dan Brimob yang bertugas sampai pagi.
Selain pasukan, sejumlah kendaraan taktis juga disiapkan di lokasi, di antaranya Mobil Baracuda dan sejumlah ambulans.
"Sesuai dengan perintah Kapolda tidak boleh ada aktivitas di tempat ini. Kalau lewat boleh, kalau berhenti tidak boleh," kata Ronald di lokasi, Selasa (5/7/2016).
Dia menambahkan, meski sepi, kawasan ini tetap dijaga. Ada 120 personel dari Satuan Sabhara dan Brimob yang bertugas sampai pagi.
Selain pasukan, sejumlah kendaraan taktis juga disiapkan di lokasi, di antaranya Mobil Baracuda dan sejumlah ambulans.